AS-China - Image from Medcom.id
Beijing, Bolong.id - Lagi, Pemerintah Tiongkok mengecam Amerika Serikat (AS) yang memasukkan sejumlah perusahaan Tiongkok dalam daftar hitam (black list). Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden melarang investasi puluhan perusahaan Tiongkok.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin pada Jumat (4/6) mengatakan bahwa keputusan itu menggeneralisasi konsep keamanan nasional, menyalahgunakan kekuasaan negara dan secara tidak hati-hati menekan dan membatasi perusahaan-perusahaan asal Negeri Tirai Bambu.
Biden menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (3/6) yang memasukkan puluhan perusahaan Tiongkok dalam daftar hitam serta melarang entitas AS berinvestasi di perusahaan tersebut. Wang mengatakan apa yang dilakukan Amerika merusak aturan dan ketertiban pasar.
“Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok,” ujar Wang, dilansir Medcom, Sabtu (5/6).
Wang juga menyebut bahwa ini merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok, serta investor global, termasuk dari AS. Ia mendesak Pemerintah AS untuk menarik perintah itu dan memberi perusahaan-perusahaan China lingkungan bisnis dan investasi yang adil dan tidak diskriminatif. (*)
