Lama Baca 3 Menit

Kasus COVID-19 Global Terus Meningkat, Ketua Komisi I Minta Kemlu Perhatikan WNI di Luar Negeri

17 July 2021, 07:54 WIB

Kasus COVID-19 Global Terus Meningkat, Ketua Komisi I Minta Kemlu Perhatikan WNI di Luar Negeri-Image-1

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Keluarnya data peningkatan kasus COVID-19 di seluruh dunia oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memperhatikan kesehatan dan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) yang sedang tinggal di luar negeri.

Data WHO yang sama juga dikutip oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, yang menyebutkan bahwa terdapat kenaikan kasus COVID-19 tanpa henti hampir di semua kawasan dunia. Retno juga mengatakan bahwa minggu lalu, kasus COVID-19 di dunia naik sebesar 12% dan kasus di kawasan ASEAN mengalami kenaikan 37.4%.

Dilansir dari beberapa sumber, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyampaikan hal serupa. Menurut Tedros, tidak hanya kasus COVID-19 yang melonjak, jumlah kematian akibat virus ini juga meningkat secara global dalam seminggu terakhir. Padahal angka kematian akibat COVID-19 sempat menurun selama 10 sebelumnya. Data Worldmeters juga menunjukkan bahwa tanggal 15 Juli, jumlah kasus kematian di seluruh dunia mencapai 4.073.749

Berdasarkan data tersebut, Meutya pun meminta Kemlu untuk memastikan bahwa semua WNI yang ada di luar negeri memiliki akses kepada vaksin. Untuk itu, Kemlu dapat memaksimalkan fungsi Kedubes dan juga Konjen untuk mendata WNI yang sudah maupun yang belum menerima vaksin.

Dalam keterangan tertulis pada Jumat (16/07/2021), Meutya mengatakan, “Vaksin sangat penting bagi WNI di luar negeri agar mereka bisa lebih fokus dalam belajar maupun bekerja. Apalagi jumlah WNI yang menjadi penyumbang devisa jumlahnya sangat banyak."

Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Kemlu harus memberi perhatian lebih bagi WNI yang tinggal di negara dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi, seperti Brazil (57.664 kasus harian), Inggris (42.302 kasus), India (41.854 kasus), Amerika Serikat (35.445 kasus), dan Spanyol (26.390 kasus). Sebab, dia mengatakan bahwa tidak sedikit WNI yang berada di negara-negara tersebut. (*)


Informasi Seputar Tiongkok