Yuan digital - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Bank sentral terus melampaui rekan-rekan global dalam mengembangkan mata uang virtual dengan uji coba yuan digital Tiongkok yang telah mencapai nilai transaksi RMB 34,5 miliar (sekitar Rp76,92 triliun).
Di seluruh Tiongkok, lebih dari 20,8 juta orang telah membuka dompet virtual yang menyimpan mata uang digital dan telah melakukan lebih dari 70,7 juta transaksi secara total, Bank Rakyat Tiongkok melaporkan dalam “Buku Putih” yang diterbitkan Jumat (16/07/2021). Bank sentral mengatakan akan terus menguji dan mengembangkan sistem, tetapi tidak akan menetapkan jadwal untuk peluncuran resminya.
Sejauh ini, bank sentral pada dasarnya telah menyelesaikan penelitian dan pengembangan desain dan fungsi mata uang digital. Ke depan, Bank Rakyat Tiongkok akan “lebih memperluas cakupan uji coba dan skenario yang mereka cakup,” katanya.
Dilansir dari Harian Rakyat pada Minggu (18/07/2021), dorongan Tiongkok untuk mengembangkan yuan digital telah mempercepat langkah tersebut secara global, mendorong lebih banyak bank sentral untuk mempertimbangkan pengembangan mata uang virtual.
Pada saat yang sama, hal itu juga menimbulkan kekhawatiran bahwa mata uang digital Tiongkok dapat menantang status dolar AS sebagai mata uang cadangan dominan dunia, bahkan ketika pejabat Tiongkok mengatakan itu terutama akan digunakan untuk transaksi retail domestik.
Tiongkok memulai pengujian mata uang digitalnya pada akhir 2019, dan sejak itu memperluas uji coba ke 11 kota dan provinsi. Uji coba telah meningkatkan pemahaman publik tentang cara kerjanya.
Yuan digital adalah mata uang digital bank sentral retail yang akan diedarkan di kalangan publik, sebagai lawan dari mata uang digital bank sentral grosir yang dikeluarkan untuk bank komersial dan lembaga lain untuk transaksi volume besar.
Secara teknis, yuan digital dapat digunakan untuk transaksi lintas batas, tetapi sebagian besar akan digunakan untuk keperluan retail domestik untuk saat ini. Bank Rakyat Tiongkok akan mengeksplorasi uji coba lintas batas berdasarkan kebutuhan luar negeri, dan akan menghormati kedaulatan moneter negara lain dalam prosesnya. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
