Lama Baca 3 Menit

Swasta China Bangun Industri Vaksin COVID-19 di Indonesia

25 August 2021, 11:03 WIB

Swasta China Bangun Industri Vaksin COVID-19 di Indonesia-Image-1

Luhut Binsar Pandjaitan - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id - Pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan perusahaan Tiongkok membangun pabrik vaksin COVID-19. Rencananya akan dibangun tahun depan.

Dilansir dari 印尼全方位 , Selasa (24/08/2021), Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Konferensi Kerja Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan mengatakan 

"Kami akan terus mempromosikan industri vaksin di Indonesia. Vaksin COVID-19 akan diproduksi pada April 2022. Dan bekerja dengan perusahaan Tiongkok."

Namun, Luhut belum merinci perusahaan mana yang akan ikut serta dalam rencana tersebut, melainkan menyebutkan akan bekerja sama dalam produksi vaksin berbasis mRNA. Selain itu, Indonesia saat ini sedang mengembangkan vaksin COVID-19 Merah Putih yang diharapkan dapat diproduksi pada kuartal kedua tahun depan.

Pemerintah bekerja sama dengan lima universitas dan dua institusi untuk mengembangkan vaksin Merah Putih. Kelima universitas tersebut adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Airlangga, dan kedua institusi tersebut adalah Institut Biologi Molekul Eijkman (Eijkman) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

"Sekarang, kami sedang meningkatkan penelitian dan pengembangan vaksin Merah Putih, dan diharapkan dapat diproduksi pada Mei-Juni tahun depan," kata Luhut.

Menurut data Kementerian Kesehatan, Indonesia saat ini telah menerima 90 juta dosis vaksin COVID-19, dan tingkat cakupannya menempati urutan kesembilan di dunia. Pada Agustus, pemerintah menetapkan target penyuntikan vaksin sebanyak 100 juta dosis, mencapai 200 juta dosis pada akhir 2021.

Inisiasi vaksinasi COVID-19 adalah untuk mencapai herd immunity, yang dapat melindungi dan memperkuat sistem kesehatan, sambil mempertahankan produktivitas dan membantu meminimalkan dampak pandemi pada pembangunan ekonomi dan sosial. (*)