Lama Baca 3 Menit

Vaksin Inaktif COVID-19 Efektif Melindungi dari Strain Delta

08 September 2021, 17:50 WIB

Vaksin Inaktif COVID-19 Efektif Melindungi dari Strain Delta-Image-1

Vaksinasi di Tiongkok - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Zheng Zhongwei, pemimpin Tim Penelitian dan Pengembangan Vaksin dari Tim Riset Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Gabungan Dewan Negara Tiongkok, dan direktur Pengembangan Sains dan Teknologi Pusat Komisi Kesehatan Nasional, menjelaskan tentang signifikansi efek vaksin.

Dilansir dari China News pada Selasa (07/09/2021), Zheng Zhongwei mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang digunakan baik di dalam maupun di luar negeri memiliki efek tertentu pada pencegahan infeksi dan memiliki efek yang jelas pada infeksi ulang setelah infeksi pertama. Vaksin memiliki efek yang signifikan pada pencegahan gejala parah dan kematian. Hal ini berlaku bahkan untuk varian mutan virus, terutama strain delta.

Pada hari yang sama, Mekanisme Pencegahan dan Pengendalian Bersama Dewan Negara Tiongkok mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan situasi lanjutan pencegahan dan pengendalian pandemi serta vaksinasi. Menanggapi laporan asing yang menunjukkan bahwa tingkat perlindungan vaksin mRNA terhadap varian delta telah menurun, Zheng Zhongwei mengatakan bahwa tidak ada vaksin yang dapat mencapai perlindungan 100% terhadap penyakit menular. Hal ini berlaku pada semua vaksin COVID-19 yang digunakan dalam skala global.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa setelah vaksinasi, tingkat antibodi secara bertahap akan menurun dari waktu ke waktu, yang merupakan keadaan normal dari vaksinasi. Tetapi memori kekebalan tubuh terhadap virus akan ada untuk waktu yang lama.

Dengan kata lain, sistem kekebalan tubuh manusia akan mengingat musuh virus setelah seluruh rangkaian vaksinasi. Setelah terinfeksi virus, bahkan jika tingkat antibodi penetral turun secara signifikan, tubuh manusia dapat memproduksi antibodi dalam jumlah besar dalam waktu singkat sehingga virus akan segera disingkirkan. Dengan demikian, dapat mengurangi risiko infeksi ulang kepada orang lain, dan secara efektif mencegah infeksi berubah menjadi penyakit parah atau kritis.

Zheng Zhongwei menekankan bahwa vaksin virus COVID-19 yang diproduksi di Tiongkok sebagian besar adalah vaksin inaktif, dan vaksinasi populasi skala besar telah dilakukan secara global, sehingga dapat menyediakan banyak data penelitian dunia nyata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 yang digunakan di dalam maupun di luar negeri memiliki efek tertentu pada pencegahan infeksi dan memiliki efek yang jelas pada infeksi ulang setelah infeksi pertama. Vaksin memiliki efek yang signifikan pada pencegahan gejala parah dan kematian. Hal ini berlaku bahkan untuk varian mutan virus, terutama strain delta. (*)


Informasi Seputar Tiongkok