Ruby Gloom - Image from The Popular Times
Bolong.id - Influencer virtual Tiongkok datang dalam berbagai jenis dan bentuk. Seperti yang akan kita bahas nanti, tidak hanya influencer bermerek dan independen mereka, tetapi ada juga perbedaan mencolok antara influencer virtual, yang sebagian besar mempromosikan melalui postingan media sosial, ada juga yang mengelola hubungan lebih intim dengan konsumen, dan Idola virtual.
Dilansir dari daxueconsulting.com, influencer virtual bisa menjadi penghemat uang atau pemecah anggaran bagi banyak merk. Membangun model 3D bisa mahal, lebih mahal daripada menyewa KOL yang populer.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, biaya ini pasti akan menurun. Di sisi lain, pembuatan influencer virtual tidak harus mahal, ambil contoh Xiaowanzi, KOC non-animasi dua dimensi Perfect Diary yang dapat mencakup pekerjaan KOC dalam jumlah tak terbatas.
Idola virtual terkenal pertama di dunia adalah Hatsune Miku Jepang. Dia 'lahir' pada tahun 2007, dan sangat populer hingga membawanya ke panggung Coachella 2020 (seandainya acara tersebut tidak dibatalkan karena COVID-19). Pada tahun 2021, ia memiliki 1,5 juta subscriber di Youtube.
Luo Tianyi, idola virtual paling terkenal di Tiongkok
Konser Lang Lang dan Luo Tianyi - Image from China Plus
Seperti Hatsune Miku, karakter virtual Luo Tianyi (洛天依) adalah volacoid. Sebagai bagian dari proyek Vsinger Yamaha, ia tampil di konser holografik, dan juga bermitra dengan merek seperti Pizza Hut, KFC, dan L'Occitane. Dia memiliki lebih dari 5 juta pengikut Weibo, yang sebagian besar adalah Gen Z.
Pada Mei 2020, bersama dengan idola virtual lainnya, Luo Tianyi menyelenggarakan pertunjukan streaming langsung di Taobao, di mana ada 2,7 juta pemirsa, yang sebagian besar memberikan tip tunai kepada para idola.
Ling: Influencer virtual pertama yang dibuat oleh AI di Tiongkok
Ling berkolaborasi dengan VOGUE - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Pada Mei 2020, Xmov Information Technology Co., Ltd dan Beijing Cishi Culture Media Company meluncurkan influencer virtual AI pertama di Tiongkok. Tampilan Ling yang sangat realistis berkat teknologi AI full-stack Xmov. Ekspresi wajahnya, dan gerakan tubuhnya ke setiap jari didorong oleh teknologi animasi kinerja AI.
Karena dukungan teknologi, streaming langsung dan video yang dia lakukan sangat realistis. Ling juga akan menghasilkan konten seperti Opera Peking dan kombinasi mode klasik dan modern di platform sosial seperti Weibo, Instagram, dan TikTok.
Ling berhasil masuk ke CCTV yaitu “Bravo Youngsters” (华彩少年), sebuah pertunjukan bakat bertahan hidup yang menampilkan kontestan Tiongkok di bawah 25 tahun, di mana dia akan menyanyikan Opera Beijing.
Selain tampil di acara Bravo Youngsters, Ling telah bermitra dengan Vogue, Tesla dan Nayuki.
Noonoouri
Noonoouri - Image from Instagram noonoouri
Meskipun berasal dari Jerman, dan dibuat sebagai model Prancis berusia 18 tahun, influencer virtual yang cantik ini membuat gelombang di Tiongkok pada tahun 2019. Dia telah berkolaborasi dengan berbagai merk seperti Dior, Louis Vuitton dan Vogue China, dan bahkan menjadi duta Tmall Luxury Pavilion.
Noonoouri telah membuat daftar sebagai salah satu dari 15 influencer virtual teratas secara global pada tahun 2021, dan merupakan satu-satunya influencer global teratas yang memiliki akun Weibo.
Yang unik dari Noonoouri adalah dia berorientasi pada nilai. Dia mempromosikan gaya hidup vegan, dan membuat postingan untuk gerakan Black Lives Matter.
Poka Poka: Influencer virtual lokal Tiongkok
Poka-poka - Image from virtualhumans.org
Poka Poka adalah salah satu influencer rumahan pertama di Tiongkok. Dibuat pada tahun 2018 oleh majalah online Voicer sebagai anak magang yang paham mode, ia menampilkan image punk dan sering terlihat dengan sedikit noda cat di wajahnya. Untuk membuatnya lebih nyata, dia bahkan memotong rambut dan membagikan 'gambarnya' di media sosial. Poka telah berkolaborasi dengan Gucci, Adidas, Canada Goose, dan Monaco.
Ruby Gloom: Alter-ego cyber-punk dari artis digital Hong-Kong
Ruby Gloom - Image from Metal Magazine
Berbeda dengan influencer virtual lainnya dalam daftar ini, Ruby Gloom tidak dibuat oleh perusahaan atau agensi, tetapi oleh individu. Ruby Gloom pertama kali muncul di internet pada tahun 2012, antara saat itu dan tahun 2018, dia telah menciptakan merek Cyber Ghetto miliknya sendiri 'Weegirlsclub', dan membuat karya yang dipamerkan di California, New York, Vancouver, Berlin, dan Argentina.
Pencipta Ruby Gloom berusia 30 tahun, Chan Ka-yu, mengatakan kepada The Popular Times, “Saya ingin memiliki identitas yang dapat hidup selamanya — sesuatu yang dapat menggantikan saya, karena di Internet kami hanya ingin menggambarkan versi terbaik dari diri kita sendiri.” Dia bilang dia membuat influencer virtual berdasarkan selera dan gaya pribadinya, dan bahkan menambahkan wajah Ruby Gloom ke fotonya sendiri.
Influencer virtual yang berbasis di Hong Kong ini telah mengumpulkan lebih dari 70 ribu pengikut instagram dan memposting beberapa kali seminggu, mempromosikan merek seperti Adidas, Fendi, Balenciaga, dan Chanel.
Aimee: Model pakaian platform e-commerce TMall
Aimee - Image from WWD
Aimee adalah duta paviliun mewah digital Tmall yang pertama kali muncul pada 2019. Pada Maret 2020, ia mempromosikan Prada dan Miu Miu selama peluncuran Tmall mereka. Influencer virtual ini membantu meluncurkan kembali penjualan pakaian Tmall setelah goncangan COVID-19. Aimee adalah influencer virtual pertama yang dibuat oleh platform e-commerce Tiongkok, yang dapat dimanfaatkan platform dengan mudah untuk mempromosikan produk apa pun di platform mereka.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
