Lama Baca 3 Menit

Melihat Peluang Baru Dalam Hubungan China-ASEAN

23 October 2021, 16:07 WIB

Melihat Peluang Baru Dalam Hubungan China-ASEAN-Image-1

Tiongkok-ASEAN - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Jakarta, Bolong.id – Pada Jumat (22/10/2021), Survei ASEAN-Tiongkok yang dirilis di Jakarta, mengimbau perubahan persepsi dan peluang baru antara Tiongkok dan 10 blok regional di Asia Tenggara.

Dino Patti Djalal, pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI) melaporkan bahwa tema survei kali ini yaitu "changing perceptions, remaining anxieties, and new opportunities" yang mencerminkan secara akurat perkembangan selama 30 tahun hubungan antara Tiongkok dan ASEAN. Dimana Tiongkok dan ASEAN menjalin hubungan dialog pada tahun 1991.

Laporan tersebut merupakan survei tahunan kedua yang dilakukan oleh FPCI, yang melibatkan lebih dari 1.000 responden, termasuk politisi, pengusaha, LSM dan mahasiswa, dari 10 negara anggota ASEAN.

Djalal berpendapat di bawah situasi internasional dan regional yang sangat berubah saat ini, dan berdiri pada peringatan 30 tahun hubungan dialog antara kedua belah pihak, sangat penting untuk memahami secara komprehensif dan mendalam pencapaian dan situasi hubungan bilateral sekarang sehingga untuk mencari perkembangan bersama dan mengatasi masalah yang sulit.

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun mengatakan pada upacara yang diadakah secara virtual bahwa mengejar pembangunan bersama, aspirasi bersama untuk perdamaian, nilai-nilai budaya bersama Asia Timur, dan filosofi yang berpusat pada masyarakat adalah empat faktor utama yang telah berkontribusi untuk membentuk Tiongkok-ASEAN.

Menekankan bahwa Tiongkok secara tegas mendukung sentralitas ASEAN dalam kerja sama regional, Deng juga mengatakan bahwa untuk meningkatkan rasa saling percaya politik, memperdalam kerja sama yang berorientasi pada pembangunan, dan bersama-sama membangun arsitektur keamanan regional melalui mekanisme keamanan regional yang dipimpin ASEAN.

Dibuat pada tahun 1967, ASEAN mengelompokkan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok