Sepeda - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Penjualan sepeda di Tiongkok tumbuh pesat dalam 10 bulan pertama tahun ini. Keuntungan produsen melonjak 25,1 persen tahun ke tahun, ini dibuktikan oleh data resmi.
Produsen sepeda dengan pendapatan bisnis utama tahunan lebih dari 20 juta yuan (sekitar Rp43,1 miliar) meraup keuntungan 5,88 miliar yuan pada periode tersebut, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.
Pendapatan operasional dari pembuat sepeda utama mencapai 141,93 miliar yuan (sekitar Rp306,5 triliun) selama periode tersebut, naik 16,8 persen tahun ke tahun, kata kementerian itu.
Bersepeda telah menjadi pilihan perjalanan bagi lebih banyak orang, yang berfungsi sebagai katalisator dalam pengembangan industri sepeda dan sepeda listrik, kata wakil presiden dan sekretaris jenderal Asosiasi Sepeda China Guo Wenyu bulan lalu.
Penjualan di luar negeri, terutama di Uni Eropa, terus meningkat, tambah Guo. Dilansir dari CGTN pada Sabtu (12/12/2020).
Tiongkok mengekspor total 41,66 juta sepeda selama sembilan bulan pertama tahun ini, meningkat 3,9 persen tahun ke tahun, karena banyak orang beralih ke bersepeda untuk perjalanan singkat.
Asosiasi mengharapkan industri sepeda melampaui 360 miliar yuan pada tahun 2020, naik 10 persen dari tahun ke tahun, dan mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat di pasar luar negeri seperti Eropa, Amerika Serikat dan Asia Tenggara.
Sementara itu, dalam 10 bulan pertama produksi sepeda listrik di Indonesia tumbuh dua digit, dengan total produksi 25,48 juta sepeda listrik dalam 10 bulan pertama, naik 33,4 persen.
Keuntungan total pembuat sepeda listrik Tiongkok mencapai 3 miliar yuan (sekitar Rp6,4 triliun) selama periode yang sama, melonjak 30,5 persen tahun ke tahun, menurut kementerian. (*)