Lama Baca 2 Menit

Harga Minyak di China Anjlok Lebih dari 2%

05 May 2022, 10:22 WIB

Harga Minyak di China Anjlok Lebih dari 2%-Image-1

Ilustrasi pertambangan minyak - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id - Harga minyak mentah jenis brent, Rabu (04/0/2022) US$ 104,97 per barel (sekitar Rp1,5 juta). Turun 2,43% dibanding sehari sebelumnya. Jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) US$ 102,41 per barel (sekitar Rp.1,4 Juta). Turun 2,62%.

Dilansir dari 央视财经 pada Rabu (04/05/22), perkembangan epidemi Corona di Tiongkok menjadi beban bagi laju harga minyak. 

Shanghai, pusat ekonomi dan bisnis Tiongkok, masih memberlakukan karantina wilayah (lockdown).

Kini kekhawatiran akan lockdown merebak di Beijing. Pada 4-5 Mei 2022, otoritas kesehatan Beijing akan melakukan tes masal untuk mengetahui seberapa parah tingkat penyebaran virus Corona. 

Bahkan restoran di Beijing sudah tidak boleh melayani makan di tempat. Sejumlah blok apartemen dikarantina.

Masalahnya, Tiongkok adalah salah satu konsumen dan importir minyak terbesar dunia. Lockdown tentu akan membuat permintaan energi berkurang sehingga mempengaruhi harga.

"Kekhawatiran terhadap prospek permintaan Tiongkok adalah hal yang nyata. Ini akan mempengaruhi permintaan dunia," kata Gary Cunningham, Direktur Tradition Energy. (*)