Lama Baca 4 Menit

Dampak Telat Makan Ternyata Bahaya

13 June 2022, 12:15 WIB

Dampak Telat Makan Ternyata Bahaya-Image-1

Ilustrasi makan - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Beijing, Bolong.id – Pola makan teratur, salah satu cara menjaga kesehatan. Namun, berbagai kondisi membuat kita telat makan. Dampaknya, mengganggu kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.

Dilansri dari 赞新医生说, berikut beberapa akibat dari terlambat makan yang jarang diketahui.

Pola makan yang tidak sehat

Sering telat makan dapat membentuk pola makan yang tidak sehat. 

Saat perut sangat kelaparan, Anda dapat mengambil apa saja yang paling mudah dan cepat, khususnya makanan tidak sehat, seperti camilan tinggi gula dan garam atau makanan cepat saji yang tinggi kalori, lemak, dan kolesterol.

Akibat telat makan lainnya adalah tubuh dapat menganggap makanan sebagai hal yang langka sehingga saat waktu makan tiba, Anda dapat menyantap makanan secara berlebihan.

Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat dan makan berlebihan malah akan membuat berat badan Anda mudah naik dan meningkatkan risiko obesitas.

Penurunan kadar gula darah

Efek telat makan atau tidak makan akan membuat kadar gula darah turun. Tubuh lantas memproduksi kortisol (hormon stres) sebagai usaha membantu mengatur gula darah.

Masalahnya, kondisi ini dapat menciptakan respons stres pada tubuh sehingga Anda akan mudah cemas, tertekan, murung, mudah tersinggung, dan letih.

Penurunan energi

Salah satu efek tidak makan adalah penurunan energi sehingga tubuh terasa lesu dan lelah. Fungsi otak juga dapat mengalami penurunan karena tidak ada glukosa atau gula darah untuk menjaga fungsinya.

Bahaya telat makan juga dapat menyebabkan sakit kepala sekaligus tubuh terasa lemah dan goyah. Anda juga bisa pingsan jika melakukan aktivitas yang menguras energi saat tidak makan.

Kehilangan rasa lapar dan kenyang alamiah

Hormon ghrelin dapat membuat Anda lapar saat tubuh membutuhkan bahan bakar (energi), sedangkan leptin memberikan tanda untuk menurunkan nafsu makan dengan memberikan sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang.

Namun, jika Anda terbiasa mengabaikannya, tubuh bisa kehilangan sinyal lapar dan kenyang tersebut. Sebagai akibat jarang makan, tubuh dapat kehilangan pemahaman seperti apa rasa lapar dan kenyang sehingga berpotensi menimbulkan konsekuensi negatif bagi kesehatan.

Kekurangan nutrisi

Anda dapat mengalami kekurangan nutrisi sebagai akibat dari telat makan. Masalah ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan.

Saat kelaparan, tubuh juga cenderung mengidam karbohidrat olahan, seperti kue atau roti. Makanan ini hanya membuat kenyang sejenak, tapi tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi tubuh.

Lebih jauh lagi, akibat jarang makan bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang. Kondisi ini dapat berpengaruh pada kekuatan fisik, kemampuan berpikir, hingga daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Gangguan pencernaan

Telat makan atau tidak makan juga dapat menyebabkan berbagai gejala gangguan pencernaan, seperti mual, diare, hingga, sembelit. Kerja sistem pencernaan akan tergangu lantaran organ-organ seharusnya mendapatkan asupan makanan untuk dicerna, tapi malah tidak.

Gangguan pencernaan ini bahkan bisa terjadi lebih parah jika Anda terbiasa telat makan, lalu setelah itu makan secara berlebihan. Sebagai konsekuensinya, pencernaan menjadi semakin tidak teratur bahkan berpotensi mengembangkan penyakit pencernaan. (*)