Lama Baca 2 Menit

Kaum Muslim China Dilarang Sholat Ied & Rayakan Idul Adha, Ini Alasannya...

10 July 2022, 13:12 WIB

DikeSe

Kaum Muslim China Dilarang Sholat Ied & Rayakan Idul Adha, Ini Alasannya...-Image-1

Suasana lebaran di China - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Bolong.id - Hari raya Idul Adha 1443 Hijriah di Tiongkok tahun ini terasa sangat berbeda dari tiga tahun sebelumnya. 

Pasalnya, kaum Muslim Tiongkok dilarang menggelar Sholat Ied dan merayakan Idul Adha secara meriah di daerah mereka tinggal.

Seorang pengurus Asosiasi Muslim Tiongkok di Beijing menyebut, sayang disayangkan bahwa pada kesempatan Idul Adha tahun ini, pihaknya belum bisa menyelenggarakan Sholat Ied karena masjid-masjid di Beijing masih tutup akibat epidemi Covid-19.

Di Tiongkok, khususnya daerah-daerah dengan mayoritas berpenduduk Muslim, seperti Xinjiang, Qinghai, dan Ningxia, Idul Adha biasanya dirayakan secara besar-besaran, dengan memotong hewan kurban dan membagikannya kepada komunitas setempat.

Perayaan idul kurban di Tiongkok pada dasarnya cenderung lebih semarak dibandingkan perayaan Idul Fitri. Namun karena beberapa daerah masih menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi epidemi Covid-19, maka Sholat Ied di masjid-masjid Tiongkok ditiadakan seperti halnya saat Idul Fitri dua bulan lalu.

Diketahui, tahun ini Idul Adha di Tiongkok juga dirayakan bergantian pada Sabtu, 9 Juli, dan pada Ahad, 10 Juli.

Seorang imam masjid Beijing menyebut, hari raya kurban atau 古尔邦节 (gǔ ěr bāng jié) di Beijing sendiri dirayakan tanggal 10 Juli.

Namun, beberapa umat Islam di Daerah Otonomi Qinghai telah merayakan Idul Adha pada hari Sabtu, 9 Juli kemarin.

Sementara Asosiasi Muslim China (CMA) Taiwan, menetapkan hari raya Idul Adha pada Sabtu, 9 Juli, sedangkan Jepang pada Ahad, 10 Juli 2022.(*)


Informasi Seputar Tiongkok