Bolong.id - Gunung Taishan adalah gunung suci paling terkenal di Tiongkok, dengan nilai sejarah, budaya, estetika, dan ilmiah yang luar biasa. Dihuni oleh manusia sejak zaman Neolitikum (situs Dawenkou berada di dekatnya), gunung ini terus dipuja selama tiga milenium terakhir.
Dilansir dari laman resmi UNESCO, sebuah kumpulan batu besar dan mengesankan seluas 25.000 ha dan menjulang hingga 1.545 m di atas dataran tinggi di sekitarnya, Gunung Taishan dianggap sebagai salah satu tempat pemandangan paling indah di Tiongkok dan merupakan tempat lahir penting budaya oriental Asia Timur sejak masa awal.
Gunung ini merupakan objek penting pemujaan terhadap gunung bahkan sebelum tahun 219 SM, ketika Kaisar Qin, Huang Di, memberikan penghormatan kepada gunung tersebut dalam pengorbanan Fengshan untuk memberi tahu para dewa tentang keberhasilannya dalam menyatukan seluruh Tiongkok.
Di gunung ini terdapat 12 upacara kekaisaran yang tercatat dalam sejarah sebagai penghormatan kepada Langit dan Bumi, sekitar 1.800 loh batu dan prasasti, dan 22 kuil, yang bersama-sama menjadikan Gunung Taishan sebagai monumen terpenting di Tiongkok, sebuah rumah harta karun sejarah dan budaya yang terkenal di dunia.
Monumen utamanya, Kuil Dewa Taishan, berisi lukisan mahakarya Tao tahun 1.009 M yang berjudul “Dewa Taishan Melakukan Perjalanan”.
Prasasti tersebut meliputi prasasti Zhang Qian, Heng Fang dan Madam Jin Sun dari Dinasti Han; Lembah Kitab Suci Buddha yang tertulis pada Dinasti Qi Utara; Eulogium di Taishan oleh Tang Xuanzong, dan Stela Paralel Dinasti Tang.
Ada juga sejumlah pohon kuno dan penting, termasuk enam pohon cemara dari Dinasti Han yang ditanam 2.100 tahun lalu; Sophora japonica dari Dinasti Tang ditanam 1.300 tahun yang lalu, serta Pinus Ucapan Tamu dan Pinus Lima Birokrat, keduanya ditanam sekitar 500 tahun yang lalu.
Semua elemen arsitektur, lukisan, pahatan in situ, prasasti batu, dan pepohonan kuno diintegrasikan ke dalam lanskap Gunung Taishan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
