Beijing, Bolong.id - Indeks Kota Cerdas oleh Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) yang dirilis pekan ini menemukan bahwa kota-kota di China naik peringkatnya karena pertumbuhan teknologi dan ekonomi mendorong pembangunan perkotaan yang lebih cerdas.
Dilansir dari 人民网 Jumat (11/04/25), laporan tahunan menunjukkan bahwa ibu kota Cina, Beijing, menduduki peringkat ke-14 dalam survei tahun ini dan Shanghai naik empat peringkat ke posisi ke-15.
Zurich di Swiss tetap berada di puncak daftar, diikuti oleh ibu kota Norwegia, Oslo, dan kota Jenewa di Swiss.
"Kota-kota di Tiongkok sangat maju dalam hal penerapan teknologi dibandingkan dengan negara dan kota lain di dunia," kata Arturo Bris, direktur Pusat Daya Saing Dunia (WCC) IMD, kepada Xinhua.
IMD adalah lembaga akademis ternama dengan kampus di Lausanne, Swiss, dan Singapura. Lembaga ini memiliki tim di Shenzhen, pusat bisnis di bagian selatan Tiongkok yang berbatasan dengan Hong Kong.
Bris menyoroti kepemimpinan kota-kota Cina dalam kecerdasan buatan (AI), solusi mobilitas, dan sistem pembayaran non-tunai, yang memperkuat peran mereka sebagai pelopor global dalam inovasi perkotaan berbasis teknologi.
Laporan tersebut juga menggambarkan kota Chongqing dan Hangzhou di China yang menunjukkan kemajuan kota pintar yang luar biasa selama tiga tahun terakhir.
"Semua kota di Tiongkok terikat oleh kemajuan yang dicapai ekonomi Tiongkok sebagai sebuah negara. Itulah sebabnya teknologi yang diterapkan di kota-kota tersebut disertai dengan langkah-langkah di tingkat nasional yang juga mendukung kemakmuran kota," kata Bris. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
