Beijing, Bolong.id - Tiongkok mendesak Turki untuk segera mencabut tarif diskriminatif yang dikenakan pada kendaraan penumpang buatan Tiongkok, kata Kementerian Perdagangan (MOC) pada Jumat.
Dilansir dari 湖南日报 Jumat (14/06), pada 8 Juni, Türkiye mengumumkan penerapan tarif tambahan sebesar 40 persen pada bahan bakar impor dan kendaraan penumpang hibrida dari Tiongkok, yang akan dimulai 30 hari kemudian. Negara tersebut sebelumnya telah mengenakan tarif tambahan sebesar 40 persen pada kendaraan listrik Tiongkok.
Tiongkok sangat tidak puas dan dengan tegas menentang pemberlakuan tarif tambahan oleh Turki atas impor kendaraan penumpang Tiongkok, kata juru bicara MOC.
Türkiye hanya mengenakan tarif tambahan pada kendaraan penumpang dari Tiongkok, yang mengakibatkan perlakuan diskriminatif terhadap produk Tiongkok, dan tindakan tersebut melanggar prinsip perlakuan yang paling disukai negara, kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa hal tersebut juga merupakan pelanggaran terhadap aturan yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia.
Kebijakan Türkiye yang selalu berubah tidak hanya melemahkan kepentingan perusahaan koperasi dan konsumen Türkiye, namun juga memperburuk kekhawatiran perusahaan Tiongkok terhadap lingkungan bisnis di Türkiye, sehingga mengurangi kepercayaan mereka dalam berinvestasi di negara tersebut, kata juru bicara tersebut.
Tiongkok mendesak Turki untuk segera mencabut kebijakan tarif yang diskriminatif dan bekerja sama dengan Tiongkok untuk mendorong perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral yang sehat, kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa langkah-langkah yang diperlukan akan diambil untuk menjaga hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
