
Beijing, Bolong.id - Kementerian Urusan Sipil Tiongkok baru-baru ini merilis draf revisi peraturan tentang pendaftaran perkawinan untuk mendapatkan tanggapan publik. Isi revisi tersebut mencakup tidak diperlukannya daftar rumah tangga individu dan tidak ada batasan regional untuk pendaftaran perkawinan, yang menurut para ahli akan memperlancar proses dan membantu membangun masyarakat yang ramah keluarga.
Dilansir dari 光明网 (15/08/24), menurut kementerian urusan sipil, masyarakat dapat menyampaikan tanggapan mereka sebelum 11 September.
Draf revisi tersebut menunjukkan bahwa peraturan tersebut dirumuskan berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Rakyat Tiongkok dan undang-undang lainnya. Menurut draf tersebut, negara akan meningkatkan pengelolaan perkawinan berbasis informasi, memperbaiki basis data informasi perkawinan nasional, dan membangun mekanisme berbagi informasi untuk memastikan bahwa data perkawinan tepat waktu, akurat, lengkap, dan aman.
Dibandingkan dengan peraturan asli tentang pendaftaran perkawinan yang dikeluarkan pada tahun 2003, draf tersebut menghapus persyaratan untuk menunjukkan daftar rumah tangga selama pendaftaran perkawinan.
Tidak akan ada lagi batasan regional untuk pendaftaran, dengan peraturan asli yang mengharuskan pendaftaran dilakukan di lokasi pendaftaran rumah tangga pihak-pihak yang terlibat.
Rancangan tersebut menstandardisasi pendaftaran pernikahan, menjaga kebebasan dan kesetaraan pernikahan, dan membantu membangun masyarakat yang ramah keluarga dalam banyak aspek termasuk prosedur yang disederhanakan.
Rancangan tersebut menyerukan kepada otoritas pendaftaran pernikahan untuk menyediakan layanan konseling pernikahan dan keluarga, sepenuhnya memanfaatkan keahlian para profesional, dan membimbing para pihak yang terlibat dalam pernikahan untuk membangun hubungan pernikahan dan keluarga yang setara, harmonis, dan beradab.
Pemerintah daerah Tiongkok telah menerapkan berbagai langkah untuk membangun masyarakat yang ramah keluarga selama beberapa tahun terakhir, seperti membuat upacara pernikahan kelompok tradisional Tiongkok untuk pasangan muda, dan menerapkan kebijakan percontohan pencatatan perkawinan dan perceraian lintas wilayah.
Menurut data dari Kementerian Urusan Sipil, 3,43 juta pasangan di Tiongkok mendaftarkan perkawinan pada paruh pertama tahun ini, turun 498.000 pasangan selama periode yang sama dari tahun 2023. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
