Lama Baca 3 Menit

Keberhasilan China Brantas Kemiskinan Jadi Inspirasi Bagi Afrika

17 October 2020, 10:32 WIB

Keberhasilan China Brantas Kemiskinan Jadi Inspirasi Bagi Afrika-Image-1

Ilustrasi - Image from CNN Indonesia

Nairobi, Bolong.id - Keberhasilan fenomenal yang diraih Tiongkok dalam memerangi kemiskinan sejak dimulainya reformasi ekonomi dan keterbukaan empat dekade lalu, telah menjadi sumber inspirasi bagi negara-negara Afrika, kata seorang pakar dari Kenya, Jumat.

Cavince Adhere, seorang ahli hubungan internasional, mengatakan bahwa model pengentasan kemiskinan yang digerakkan oleh reformasi dan berpusat pada masyarakat telah beresonansi dengan pembuat kebijakan dan warga Afrika.

"Pengalaman pembangunan Tiongkok menawarkan sejumlah pelajaran bagi ekonomi yang baru muncul dan yang matang," kata Adhere dalam wawancara di Nairobi. Demikian dilansir dari Xinhuanet, Jumat (16/10/2020). 

Dia mengatakan bahwa perencanaan yang mulus, kerja keras, inovasi dan patriotisme memungkinkan pemerintah Tiongkok untuk mengangkat sejumlah besar orang dari kemiskinan menjadi status berpenghasilan menengah dalam rentang waktu yang singkat.

Adhere mengatakan bahwa implementasi cepat program Tiongkok yang berfokus pada pengembangan industri, ketenagakerjaan, pendidikan, layanan keuangan, dan ekonomi digital, menghasilkan kemakmuran baru bagi rakyatnya.

Sarjana hubungan internasional itu mengatakan bahwa pendekatan masyarakat secara keseluruhan di Beijing untuk pembangunan dapat berfungsi sebagai contoh bagi negara-negara Afrika yang bergulat dengan kemiskinan dan ketidaksetaraan yang semakin meningkat.

"Dengan berfokus pada pengentasan kemiskinan di daerah pedesaan, Tiongkok telah mencapai pembangunan yang cepat dan memberikan semua rakyatnya peluang tepat di pekarangan mereka sambil memperlambat migrasi ke pusat kota," kata Adhere.

Dia mengatakan bahwa kemampuan Tiongkok untuk menggalang kekuatan rakyat menuju pengentasan kemiskinan dari paling bawah ke tingkat nasional dapat menginspirasi masyarakat Afrika.

"Dengan bekerja bersama, Tiongkok telah memungkinkan keberlanjutan inisiatif pembangunan, membuat prospek pengentasan kemiskinan yang lebih besar menjadi lebih mungkin," kata Adhere.

Dia mengatakan, target Tiongkok untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem pada akhir 2020 masih bisa terwujud meski ada rintangan yang diciptakan oleh pandemi COVID-19. (*)