
Bolong.id - Beberapa waktu lalu, Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia mengadakan diskusi untuk memperingati peringatan 80 tahun kemenangan Perang Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Dunia Melawan Fasisme.
Dilansir dari 驻印尼使馆, Duta Besar Wang Lutong menyampaikan pidato utama. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 50 perwakilan dari Kamar Dagang Tionghoa Indonesia, Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia, berbagai kamar dagang komunitas Tionghoa perantauan, pelajar Tiongkok, serta guru-guru Tiongkok yang ditugaskan di Indonesia.
Dalam pidatonya, Duta Besar Wang Lutong mengenang sejarah perjuangan heroik rakyat Tiongkok dalam Perang Melawan Agresi Jepang, dengan penuh rasa hormat memperingati para pahlawan revolusioner yang telah gugur, dan menyerukan agar semangat besar perjuangan tersebut terus diwarisi dan dilestarikan guna memperkuat kekuatan bangsa.
Duta Besar Wang menyatakan bahwa tahun ini menandai peringatan 80 tahun pemulihan Taiwan ke pangkuan Tiongkok. Kembalinya Taiwan adalah hasil sah dari kemenangan Perang Dunia II dan bagian penting dari tatanan internasional pascaperang. Kedaulatan Tiongkok atas Taiwan tidak dapat diganggu gugat, dan arus sejarah menuju penyatuan kembali Tiongkok tidak dapat dihentikan!
Kita harus belajar dari sejarah, menjaga tatanan internasional pascaperang, memperkuat pertukaran dan saling pembelajaran antarperadaban berdasarkan kesetaraan dan inklusivitas, serta bersama-sama membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Tiongkok dan Indonesia memiliki visi dan strategi yang selaras dalam mengejar pembangunan bersama, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta mempromosikan keadilan dan keadilan dunia. Hubungan kedua negara dipastikan akan memiliki masa depan yang lebih cerah.
Duta Besar Wang berharap komunitas Tionghoa perantauan dapat mengenang sejarah, terus maju dengan semangat pantang menyerah, menjadi penyebar budaya Tionghoa, peserta dalam kebangkitan bangsa, dan promotor persahabatan Tiongkok-Indonesia, untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik.

Para peserta diskusi secara antusias menyampaikan pandangannya. Mereka secara bulat menyatakan akan mengenang sejarah, menghargai perdamaian, meneruskan tradisi patriotik komunitas Tionghoa yang mencintai tanah air dan kampung halaman, bersatu dan rela berkontribusi, menyerap kekuatan dari semangat besar perjuangan rakyat, aktif berpartisipasi dalam upaya penyatuan damai tanah air (Tiongkok), mendorong kebangkitan besar bangsa Tiongkok, dan memberikan kontribusi nyata bagi persahabatan Tiongkok-Indonesia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
