Home     News     china
Lama Baca 3 Menit

Populasi Satwa Langka, Lima Anak Harimau Baru Lahir di Tiongkok

20 September 2025, 12:36 WIB

Populasi Satwa Langka, Lima Anak Harimau Baru Lahir di Tiongkok-Image-1
Wild wonders at Northeast China Tiger and Leopard National Park - CGTN

Bolong.id - Kabar gembira datang dari Taman Nasional Harimau dan Macan Tutul Timur Laut Tiongkok. Populasi harimau Siberia (Siberian tiger) dan macan tutul Amur (Amur leopard) di kawasan ini dilaporkan meningkat, bahkan menyebar semakin jauh ke bagian dalam taman nasional.

Dilansir dari CGTN,baru-baru ini, seekor induk harimau betina bernama 003F menarik perhatian publik. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, ia melahirkan lima anak harimau dalam dua kali periode reproduksi. Rekaman terbaru dari kamera pemantau menunjukkan induk ini bersama dua anak barunya yang sebelumnya belum pernah tercatat.

003F sendiri bukanlah nama asing bagi para penjaga hutan. Ia dikenal sebagai induk dari “Huniu”, harimau betina yang sering muncul di dekat Jalan Nasional 331 dan cukup populer di kalangan warga sekitar.

Keberhasilan reproduksi ini menjadi bukti nyata bahwa konservasi satwa liar di Tiongkok membuahkan hasil. Setiap anak harimau dan macan tutul yang lahir di taman nasional mendapatkan “berkas registrasi keluarga” yang mencatat silsilah, pola pergerakan, serta wilayah jelajah mereka. Data ini penting untuk memantau populasi sekaligus mencegah potensi konflik dengan manusia.

Menurut otoritas taman nasional, hingga kini telah dibuat lebih dari 50 berkas harimau Siberia dan 70 berkas macan tutul Amur. Sistem pemantauan modern dengan teknologi pengenalan otomatis membantu mendeteksi pergerakan hewan, sekaligus memberi peringatan dini jika ada satwa yang mendekati permukiman.

Direktur taman, Duan Zhaogang, menjelaskan bahwa dulu harimau Siberia hanya bisa ditemukan di wilayah sempit dekat perbatasan Tiongkok–Rusia. Namun kini, berkat perbaikan ekologi dan upaya konservasi berkelanjutan, mereka telah menyebar ke hampir seluruh kawasan taman nasional, dengan luas jelajah mencapai lebih dari 11.000 kilometer persegi. Bahkan, jejak keluarga harimau baru telah ditemukan hingga ke barat laut taman.

Fenomena ini juga menunjukkan kebijaksanaan alami satwa liar. Anak harimau betina biasanya memilih wilayah dekat tempat lahirnya, sementara jantan cenderung menjelajah lebih jauh. Ada juga betina muda yang mewarisi sebagian wilayah induknya, sebuah “hak istimewa” alami yang mendukung kelangsungan hidup mereka.

Kisah sukses konservasi ini memberi harapan bahwa spesies langka seperti harimau Siberia dan macan tutul Amur bisa terus berkembang biak, menjaga keseimbangan ekosistem, sekaligus menjadi kebanggaan dunia dalam upaya melestarikan satwa liar.