
Beijing, Bolong.id - Tiongkok meluncurkan pedoman pertamanya untuk diagnosis dan pengobatan obesitas multidisiplin.
Dilansir dari 澎湃新闻 (22/10/24), menekankan pendekatan berbasis tim multidisiplin, pedoman tersebut dirilis untuk menstandardisasi diagnosis dan pengobatan kondisi tersebut dan untuk memastikan kualitas dan keamanan perawatan medis, kata Komisi Kesehatan Nasional (NHC), yang memimpin perumusan dokumen tersebut.
Pedoman tersebut membahas standar diagnosis, klasifikasi, dan stadium obesitas. Bagian pengobatannya mencakup metode untuk intervensi perilaku, psikologis, dan berbasis olahraga, terapi nutrisi medis, perawatan pengobatan, penurunan berat badan dan operasi metabolik, serta pendekatan dari pengobatan tradisional.
Menurut pedoman tersebut, lima obat telah disetujui di Tiongkok untuk pengobatan penurunan berat badan pada orang dewasa dengan obesitas primer. Tidak ada obat yang telah disetujui untuk pengobatan obesitas yang diwariskan di Tiongkok.
Ekonomi terbesar kedua tersebut memerangi obesitas, yang sebagian besar merupakan "beban manis" dari kemakmuran. Lebih dari separuh orang dewasa di negara tersebut kelebihan berat badan atau obesitas, dan angkanya dapat mencapai 65,3 persen pada tahun 2030, menurut laporan tahun 2020 dari NHC.
China telah berjuang selama berabad-abad untuk memberi makan penduduknya yang sangat banyak. Dan kekurangan gizi merupakan masalah nyata bagi banyak keluarga sebelum reformasi dan keterbukaan dimulai pada akhir tahun 1970-an. Obesitas muncul sebagai konsekuensi yang tidak diinginkan dari peningkatan standar hidup di negara tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
