Beijing, Bolong.id - Tiongkok mengumumkan kebijakan baru yang memungkinkan penduduk Shenzhen dan Zhuhai di Guangdong, untuk melakukan kunjungan lebih sering ke negara tetangga Hong Kong dan Makau.
Dilansir dari 闽南网 Jumat (29/11/24), langkah-langkah tersebut dipandang sebagai upaya terbaru negara itu untuk meningkatkan mobilitas dan membina integrasi yang lebih dalam di Wilayah Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Macao.
Menurut pernyataan dari Exit and Entry Administration, mulai 1 Desember 2024, penduduk tetap Shenzhen dan pemegang izin tinggal di kota tersebut akan memenuhi syarat untuk mengajukan izin masuk beberapa kali ke Hong Kong. Izin tersebut memungkinkan kunjungan tak terbatas ke kota tersebut dalam setahun, dengan setiap kunjungan dibatasi tujuh hari.
Mulai 1 Januari 2025, penduduk tetap Kota Zhuhai akan dapat mengajukan permohonan izin "satu kali perjalanan per minggu" untuk Makau. Berdasarkan kebijakan tersebut, mereka dapat mengunjungi Makau sekali per minggu kalender, dengan masa tinggal maksimum tujuh hari per perjalanan.
Mulai 1 Januari 2025, penduduk tetap dan pemegang izin tinggal di Zona Kerja Sama Mendalam Guangdong-Macao di Hengqin akan memenuhi syarat untuk mengajukan izin masuk multi-kali ke Macao, yang memungkinkan kunjungan tanpa batas hingga tujuh hari per masa tinggal dalam masa berlaku satu tahun.
Wilayah Teluk Raya, yang meliputi dua wilayah administratif khusus Tiongkok dan sembilan kota di Guangdong, merupakan rumah bagi sekitar 86 juta orang. Wilayah ini berfungsi sebagai pusat inovasi, keuangan, dan perdagangan, serta menjaga hubungan yang dinamis dengan pasar global. Tahun lalu, total output ekonomi wilayah ini menyamai output ekonomi Kanada. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
