Beijing, Bolong.id - Berapa lama Anda berada di depan komputer? Jika 8 jam sehari, setara dengan 20 menit paparan matahari tropis.
Dilansir dari 知乎专栏, cahaya biru (HEV) adalah cahaya berenergi tinggi yang dipancarkan pada konsentrasi tinggi oleh layar perangkat elektronik: komputer, TV, smartphone, tablet, spanduk iklan, dan lampu LED.
Kelompok yang paling berisiko adalah kaum milenial (mereka yang lahir pada tahun 1980-2020). Mereka memeriksa smartphone mereka sekitar 150 kali sehari, dan setengah dari mereka bahkan memeriksa ponsel mereka di malam hari.
Mengapa cahaya biru berbahaya?
1. Menyebabkan ketegangan mata digital. Anda dapat memahami bahwa mata Anda lelah dengan layar dengan serangkaian gejala standar sindrom penglihatan komputer: penurunan penglihatan, mata kering, gatal, nyeri, kemerahan, dan kepekaan terhadap cahaya.
Tetapi selain itu, peningkatan paparan radiasi HEV dapat menyebabkan penyakit mata: miopia, katarak, makula makula terkait usia (pusat retina).
- Ini memiliki efek buruk pada kulit. Dengan mengganggu struktur kulit, cahaya biru dapat menyebabkan penuaan digital, peradangan dan dermatitis.
Orang dengan dermatitis sensitif matahari seperti lupus dan rosacea harus sangat waspada terhadap cahaya biru. Tidak seperti sinar UV, sinar biru tidak menyebabkan luka bakar atau kanker kulit.
- Menyebabkan siklus tidur-bangun gagal, mengakibatkan insomnia.
Cahaya biru dari ponsel akan mengurangi produksi melatonin dalam tubuh kita. Akibat penggunaan alat elektronik yang tidak terkontrol, melatonin “memudar” saat kita perlu tidur dan meningkat saat kita harus tetap terjaga, sehingga menyebabkan kita mengalami gangguan tidur secara berkala.
Gangguan tidur penuh dengan masalah kesehatan, terutama disfungsi sistem kekebalan tubuh, obesitas, sakit kepala, sakit leher, dan bahkan risiko beberapa jenis kanker. (*)
