Lama Baca 5 Menit

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tiongkok, Wang Zhigang: Pentingnya Menelusuri Asal-Usul COVID-19

11 June 2020, 12:44 WIB

Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tiongkok, Wang Zhigang: Pentingnya Menelusuri Asal-Usul COVID-19-Image-1

Wang Zhigang - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Tindakan penelusuran asal-usul virus masih menjadi masalah dalam sejarah ilmiah manusia, karena pemahaman-pemahaman yang ada sekarang ini masih sangat terbatas, terutama mengenai virus-virus baru seperti SARS CoV-2 (COVID-19). Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tiongkok (中国科学技术部部长), Wang Zhigang (王志刚) pada hari Jumat (5/6/2020), menekankan bahwa tujuan penelusuran virus sebenarnya hanyalah satu, yaitu untuk menanggapi ancaman virus seperti COVID-19 ini terhadap manusia. Hal ini nantinya dapat mencegah wabah serupa agar tidak terjadi lagi dan dapat membantu mencegah, mengendalikan, dan mengobati penyakit-penyakit yang akan muncul nanti. Wang juga mengatakan bahwa tindakan menelusuri asal-usul virus adalah tanggung jawab semua komunitas ilmiah dan teknologi global, serta merupakan bagian penting dari penelitian pandemi secara umumnya. 

Kantor Informasi Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok sudah merilis dokumen mengenai "Aksi Tiongkok Terhadap COVID-19” pada tanggal 7 Juni 2020 lalu. Dalam konferensi pers tersebut, Wang Zhigang (王志刚) mengatakan bahwa, sejak awal Tiongkok memang sudah menangani masalah ini dengan serius. Tiongkok secara aktif terus membagikan pengalamannya di bidang penelitian dan pengembangan obat dan perawatan klinis bagi negara-negara lain, sesuai dengan kondisi negara mereka. Tim peneliti Tiongkok telah menerbitkan banyak sekali makalah kesehatan, Tiongkok juga sudah membagikan pencapaian penelitian ilmiah mereka ke lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia, mendukung perusahaan dan lembaga klinis untuk melakukan uji klinis secara internasional. Wang Zhigang (王志刚) menambahkan, penelusuran asal-usul virus adalah kegiatan ilmiah yang merujuk pada epidemiologi, biologi patogen, dan berbagai disiplin ilmu lainnya, yang mengandalkan para ilmuwan untuk mempelajari metodologi yang lebih ilmiah dengan sikap ilmiah yang benar, untuk melakukan penelusuran ilmiah pada hal-hal penting, seperti penelusuran binatang dan populasi manusia. Data informasi COVID-19 yang sekarang ini sudah tersedia secara global, telah menyimpan dan membagikan sebesar 36.442 rangkaian gen COVID-19 di seluruh dunia, termasuk 18.967 di antaranya adalah virus berkualitas tinggi. 

Dilansir dari scitech.people.com.cn, Wang Zhigang (王志刚) juga memperkenalkan "Tiga obat dan tiga skema" yang sudah dipilih oleh lebih dari 160 lembaga penelitian dan perusahaan di Tiongkok, yang berpartisipasi dalam kegiatan penelitian darurat dan pengembangan obat-obatan perawatan virus COVID-19 yang efektif. "Tiga obat" tersebut mengacu pada tes "penggunaan obat lama", selain itu, "tiga skema" juga mengacu pada penggunaan kombinasi obat dan perawatan pada pasien. Selain itu, ada juga beberapa terobosan baru dalam penelitian dan pengembangan obat tersebut, yaitu pengobatan tradisional Tiongkok, kombinasinya antara penelitian pengembangan obat dan perawatan klinis, integrasi disiplin ilmu, dan pengembangan obat-obat khusus. Mengenai hal tersebut, Wang Zhigang (王志刚) mengatakan bahwa hal itu tergantung pada bagaimana para ilmuwan dan pekerja medis di berbagai negara merangkum dan meningkatkannya secara klinis.

Timbulnya COVID-19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020, membuat para ahli terus melakukan penelusuran asal-usul dari virus tersebut. Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, menyebutkan bahwa COVID-19 sudah masuk ke Indonesia sejak awal bulan Januari 2020, sangat mungkin masuk dari perbatasan negara yang masih terbuka. Identifikasi kasus pertama kemarin itu merupakan transmisi lokal dan bukan penularan kasus impor.