Logo WeChat - Image from Global Times
Beijing, Bolong.id - WeChat, media sosial top Tiongkok, mengumumkan, akan menindak akun dan konten hoaks.
Dilansir dari Global Times pada Kamis (23/6/22), WeChat menyatakan, beberapa pengguna menyebarkan hoaks jaminan sosial, menerbitkan konten cacat, dan mengganggu komunikasi online.
Misalnya, diunggauh bahwa salah satu dari empat korban insiden di restoran barbekyu di Tangshan, Provinsi Hebei, telah meninggal. Padahal, tidak.
Insiden pada 10 Juni 2022, empat wanita diserang beberapa pria, memicu kemarahan warganet. Masyarakat menyerukan penyelidikan menyeluruh dan hukuman yang tegas bagi para pelaku.
Menanggapi rumor yang beredar secara online, rumah sakit tempat para korban dirawat mencatat bahwa kedua korban dipindahkan ke bangsal umum di mana mereka harus menggunakan kursi roda untuk masuk dan keluar dari bangsal, dan menerima perawatan yang tepat.
Tak satu pun dari korban meninggal dalam insiden itu, seorang anggota staf Federasi Wanita distrik Lubei di Tangshan mengatakan kepada media, menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh percaya dan menyebarkan desas-desus, dan bahwa pihak berwenang akan mengambil tindakan terhadap informasi palsu yang beredar secara online.
WeChat juga berjanji untuk menindak semua jenis perilaku buruk, dan mendesak pengguna untuk mempertahankan sikap objektif dan rasional terhadap masalah keamanan sosial yang panas dan tidak menyebarkan informasi yang tidak diverifikasi. (*)
