Lama Baca 4 Menit

Beasiswa Pemimpin Muda ASEAN-China 2021, Pererat Hubungan Kedua Pihak

03 December 2021, 15:37 WIB

Beasiswa Pemimpin Muda ASEAN-China 2021, Pererat Hubungan Kedua Pihak-Image-1

Beasiswa Pemimpin Muda ASEAN-China 2021 - Image from app.goo.gl

Bolong.id - Berdasarkan hasil Upacara Pembukaan Beasiswa pemimpin Muda ASEAN-Tiongkok yang disambut oleh Duta Besar Deng Xijun pada (3/12/2021), Beasiswa Pemimpin Muda ASEAN-Tiongkok atau disingkat ACYLS, adalah program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran dan konektivitas antar manusia ASEAN-Tiongkok. 

Ini adalah satu-satunya beasiswa yang didanai pemerintah yang dirancang dan dilaksanakan bersama oleh Tiongkok dan ASEAN melalui Jakarta Channel. Sejak diluncurkan pada tahun 2019, lebih dari 100 anak muda dari negara-negara ASEAN telah terdaftar dalam program master dan PhD serta lokakarya pertukaran dan pelatihan jangka pendek di Tiongkok. 

Pengaruhnya secara bertahap berkembang. Dalam dua tahun terakhir, kami telah mengatasi dampak buruk dari pandemi COVID-19 dan berhasil menyelesaikan rekrutmen beasiswa. Tiongkok sangat senang menyambut 43 anggota baru dari delapan negara ASEAN dalam keluarga ACYLS tahun ini.

ACYLS tidak hanya membuka saluran baru bagi negara-negara ASEAN untuk mengembangkan bakat, tetapi juga menyuntikkan dorongan baru ke dalam hubungan antar-warga yang semakin kuat antara Tiongkok dan ASEAN. Tiongkok senang melihat penerima penghargaan ACYLS berbagi ide, informasi, dan pengalaman di grup WeChat bernama "ACYLS Family" serta bahkan lebih senang melihat bahwa para penerima penghargaan mengikuti perkembangan hubungan Tiongkok dan Tiongkok-ASEAN dengan cermat. 

Mereka mengirim salam kepada orang-orang Tionghoa di festival tradisional Tiongkok dan selalu ada untuk menghibur di saat-saat sulit. Ini adalah bukti persahabatan sejati antara masyarakat Tiongkok dan negara-negara ASEAN, dan sangat berbesar hati menemukan persahabatan ini telah diwariskan kepada generasi muda di era baru, jelas Deng Xijun.

"Tahun ini menandai peringatan 30 tahun hubungan dialog ASEAN-Tiongkok. Selama tiga dekade terakhir, Tiongkok dan ASEAN telah memanfaatkan peluang waktu dan memupuk hubungan bertetangga yang baik melalui kerja sama yang saling menguntungkan, mencapai perkembangan lompatan dalam hubungan kita," kata Dubes Deng.

Pekan lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping (习近平) dan para pemimpin dari negara-negara ASEAN menyelenggarakan KTT Khusus ASEAN-Tiongkok secara online untuk memperingati HUT ke-30. Para pemimpin meninjau pencapaian penting dan pengalaman berharga dari hubungan ASEAN-Tiongkok dan menyusun cetak biru untuk pengembangan masa depan hubungan kita. Yang terpenting, mereka bersama-sama mengumumkan pembentukan Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-ASEAN. 

"Ini adalah tonggak baru dalam sejarah hubungan kita dan langkah baru untuk membangun komunitas ASEAN-Tiongkok yang lebih dekat dengan masa depan bersama. Ini akan menyuntikkan dorongan baru ke dalam perdamaian, stabilitas, kemakmuran dan perkembangan kawasan kita dan sekitarnya," kata Dubes Deng Xijun dalam pembukaannya. 

"Kaum muda adalah harapan bangsa kita serta masa depan hubungan ASEAN-Tiongkok. Pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan dari Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-ASEAN bergantung pada partisipasi dan kontribusi kaum muda dari kedua belah pihak", tambahnya.

Ke depan, Tiongkok siap bekerja sama dengan ASEAN untuk secara aktif mempertimbangkan kembali tertibnya arus manusia pascapandemi COVID-19 dan terus mendorong pertukaran antar generasi muda, di antara bidang lainnya. Upaya ini akan membantu memperdalam saling pengertian dan mendekatkan hati kita satu sama lain. 

China Mission to ASEAN juga akan bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan jumlah penerima ACYLS, meningkatkan proses rekrutmen dan mengatasi tantangan terkait pandemi yang dapat mengganggu pelaksanaan beasiswa, sehingga dapat mendorong lebih banyak pemuda berbakat dari negara-negara ASEAN untuk belajar di Tiongkok. (*)


Informasi Seputar Tiongkok