Kereta Tiongkok-Eropa - Global Times
Beijing, Bolong.id - Investor pasar saham Tiongkok semakin tertarik pada perusahaan yang memiliki hubungan dengan negara-negara Asia Tengah.
Dilansir dari Global Times pada Kamis (15/9/22), setidaknya ada selusin perusahaan yang terdaftar di pasar A-share Tiongkok yang telah menanggapi pertanyaan investor online tentang apakah mereka memiliki keterlibatan bisnis dengan negara-negara Asia Tengah. Ini datang dengan latar belakang pertemuan dan interaksi tingkat tinggi antara Tiongkok dan negara-negara di Asia Tengah.
Perusahaan-perusahaan di bidang infrastruktur dan logistik adalah yang paling menarik perhatian investor domestik, dan jalur kereta api Tiongkok-Kyrgyzstan-Uzbekistan yang sangat dinanti-nantikan tersebut telah menjadi fokus minat mereka.
China High-Speed Railway Technology (CHSR), pemasok terkemuka untuk kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok dan sistem transit kereta api perkotaan, menanggapi investor di platform interaktif pada hari Rabu (14/09), mengatakan bahwa proyek kereta api Investor-Kyrgyzstan-Uzbekistan masih dalam tahap awal, tetapi perusahaan secara aktif mengikuti perkembangannya, sekaligus selalu mencari peluang kerja sama.
Panjang total yang direncanakan dari kereta api Tiongkok-Kyrgyzstan-Uzbekistan adalah sekitar 523 kilometer, dimana 213 kilometer diantaranya akan berada di Tiongkok, 260 kilometer di Kirgistan dan sekitar 50 kilometer di wilayah Uzbekistan.
Setelah selesai, ini diklaim akan menjadi rute pengiriman terpendek dari Tiongkok ke Eropa dan Timur Tengah, memperpendek jarak pengiriman hingga 900 kilometer, dan mempersingkat waktu perjalanan hingga tujuh sampai delapan hari, sebut laporan media terkait.
Jalur kereta api di kawasan ini membutuhkan perluasan lebih lanjut untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk pembangunan ekonomi dan perdagangan, dan proyek kereta api Tiongkok-Kyrgyzstan-Uzbekistan yang menjadi fokus utama kerjasama infrastruktur regional, pasti akan menciptakan hasil yang sangat positif dan memfasilitasi ekonomi, serta pengembangan perdagangan di kawasan dan sekitarnya, jabar Liu Zongyi, sekretaris jenderal Pusat Penelitian untuk Kerjasama Tiongkok-Asia Selatan di Institut Shanghai.
Minat di kalangan investor telah didorong oleh pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini antara para pemimpin Tiongkok dan negara-negara terkait, yang mungkin diikuti dengan penandatanganan perjanjian kerja sama, tambah Liu.
Asia Tengah adalah pusat transportasi penting dan “jembatan” yang menghubungkan Asia Timur dan Barat, yang sekaligus mendefinisikan perannya yang semakin penting sebagai fokus proyek konstruksi Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok, tutup Liu. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement