Xi jinping dan Kim jong un - Image from Bbc.com
Bolong.id - Hari Senin (22/3), Sekjen Xi Jinping dan Komite Sentral PKT mengutus Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Komite Sentral PKT Song Tao untuk mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Korut untuk Tiongkok Ri Ryong-nam di Beijing sesuai jadwal.
Dilansir dari China Radio International (22/3), Ri Ryong-nam menyampaikan pesan lisan dari Sekjen Partai Buruh Kim Jong-un kepada sekjen Xi Jinping, secara komprehensif melaporkan hasil Sidang Kongres Nasional Partai Buruh Korut ke-8. Kim Jong-un menilai tinggi kesuksesan yang dicapai oleh PKT dan rakyat Tiongkok dalam mengatasi krisis kesehatan publik global, dan keberhasilan luar biasa yang dicapai dalam perjuangan pembangunan masyarakat sejahtera dan pengentasan kemiskinan secara keseluruhan di bawah kepemimpinan sekjen Xi Jinping.
Kim Jong-un mengatakan akan terus mengembangkan hubungan Korut-Tiongkok menjadi hubungan yang dikagumi oleh seluruh dunia, mendorong usaha sosialisme dengan persahabatan dan solidaritas merupakan pendirian teguhnya, Partai Buruh Korut serta rakyat Korut. Pihak Korut yakin bahwa hubungan Korut-Tiongkok yang bersahabat akan meningkat dan berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman serta keinginan dan kepentingan dasar rakyat kedua negara.
Song Tao menyampaikan pesan lisan Sekjen Xi Jinping kepada Sekjen Kim Jong-un. Xi Jinping mengatakan bahwa di bawah situasi baru, Tiongkok bersedia bersama dengan Korut bergandengan tangan untuk memelihara, memperkukuh serta mengembangkan hubungan Tiongkok dan Korut, mendorong usaha sosialisme kedua negara mencapai keberhasilan baru, serta menyejahterakan rakyat kedua negara dengan lebih baik.
Xi Jinping menegaskan bahwa dewasa ini, perubahan abad dan pandemi yang muncul mengakibatkan perubahan situasi internasional dan regional yang serius. Tiongkok hendaknya bersama dengan Korut teguh mengatasi masalah Semenanjung dengan cara politik, memelihara kestabilan dan perdamaian Semenanjung, serta memberikan kontribusi positif yang baru demi kestabilan dan perdamaian regional serta kemakmuran pembangunan. (*)
