gatal-gatal - Image from sohu
Bolong.id - Kulit gatal-gatal secara intens atau pruritus kulit adalah salah satu gejala umum dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap orang pernah mengalami pruritus kulit.
Beberapa goresan bisa dihilangkan, seperti gigitan nyamuk. Beberapa dapat diredakan dengan minum obat, seperti alergi. Ada juga beberapa orang yang sudah lama mengalami pruritus kulit, mereka harus rajin memeriksa keadaan kulitnya ke dokter.
Dilansir dari Sohu Health pada Rabu (11/8/2021), tidak semua penderita penyakit hati akan mengalami pruritus kulit, yang merupakan salah satu ciri kolestasis. Kolestasis adalah hambatan aliran empedu yang dapat meningkatkan kadar bilirubin dan pengumpulan garam empedu.
Ketika fungsi hati pasien menurun dan sekresi empedu terganggu, dapat menyebabkan kolestasis, dan garam asam empedu dan bilirubin dalam empedu kembali ke darah dan mengalir ke seluruh tubuh dengan sirkulasi darah.
Bilirubin dapat membuat kulit dan sklera menjadi kuning, sedangkan garam asam empedu mengendap di kulit, merangsang ujung saraf sensorik di kulit dan membuat penderita merasa gatal. Gatal-gatal kulit yang disebabkan oleh penyakit hati tidak dapat diobati dan umumnya tidak akan hilang secara spontan. Kemanjuran obat antipruritus oral dan topikal buruk. Beberapa dapat diringankan sementara, tetapi mudah terjadi berulang kali dan menderita secara tidak normal. Ini tidak hanya menghambat aktivitas normal pasien, tetapi juga dapat menyebabkan insomnia dan kecenderungan bunuh diri. Bahkan untuk beberapa pasien, bahkan jika tidak ada gagal hati, pruritus yang parah telah menjadi indikasi untuk transplantasi hati.
Untuk gatal-gatal kulit yang disebabkan oleh penyakit hati, menghilangkan gatal hanyalah obat sementara, dan pada dasarnya memperbaiki kondisi penyakit hati adalah yang mendasar.
kesehatan organ hati - Image from sohu
Ketika gatal-gatal kulit terjadi pada pasien penyakit hati, aspek-aspek berikut harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun pruritus bukan merupakan penyakit utama yang menghambat kehidupan, hal itu terjadi berulang kali, yang akan mempengaruhi mood dan pemulihan penyakit untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, bila ada pruritus kulit dan tidak ditemukan penyebab yang jelas, atau tidak dapat diperbaiki setelah pengobatan, perlu dilakukan pemeriksaan apakah ada masalah pada hati, agar tidak memperburuk kondisi dan mendapatkan pengobatan langsung.
Waspadai lima perilaku yang paling menyakiti hati :
1. Alkoholisme
"Seribu cangkir anggur masih kurang jika diminum bersama sahabat", "dalam depresi yang mendalam". Banyak orang suka minum untuk menghibur ketika mereka bertemu teman dan membicarakan bisnis, tetapi itu telah menyebabkan kerusakan besar pada hati kita.
Menurut statistik, semakin banyak pasien dengan hepatitis, sirosis hati dan bahkan kanker hati yang disebabkan oleh alkoholisme.
2. Begadang
Dalam masyarakat yang serba cepat ini, begadang adalah hal yang biasa, tetapi itu telah menyebabkan beban besar pada hati.
Orang yang begadang seringkali kurang semangat dan kelelahan, serta daya tahan tubuhnya akan menurun. Selain itu, waktu detoksifikasi hati adalah dari pukul 23 malam sampai jam 1 pagi jika tidak bisa istirahat penuh akan mempengaruhi perbaikan hati. Dalam jangka panjang, penyakit hati mungkin datang kepada Anda.
3. Diet tidak sehat jangka panjang
Sekarang kebiasaan makan orang sudah tidak masuk akal. Mereka bekerja lembur dan bersosialisasi lebih banyak di malam hari. Mereka makan makanan berminyak dan makan terlambat. Hati tidak bisa mendapatkan istirahat yang cukup, yang juga akan merusak hati. Selain itu, mereka sering makan acar dalam waktu yang lama.
4. Penyalahgunaan obat-obatan
Tahukah Anda, setiap obat yang masuk ke dalam tubuh manusia harus didetoksifikasi melalui hati dan dimetabolisme keluar dari tubuh manusia. Penggunaan obat secara acak dan penyalahgunaan obat memiliki dampak besar pada hati, yang mudah menyebabkan cedera hati akut dan kronis.
hati bekerja terlalu keras - Image from sohu
5. Suasana hati buruk jangka panjang
Kehidupan yang cepat tidak hanya menghentikan laju pekerjaan, tetapi juga temperamen, emosi, semangat juang, dan jalan pintas. Itu tidak hanya menyakiti persahabatan kita, tetapi juga hati kita.
Selain yang sering kita katakan bahwa marah itu mudah melukai hati, bad mood jangka panjang, depresi, sedih dan emosi buruk lainnya juga akan menyebabkan kerusakan hati.
Pengobatan tradisional Tiongkok mengatakan bahwa kemarahan jangka panjang dapat menyebabkan stagnasi qi hati. Dalam teori pengobatan Barat, ketika orang marah, mereka akan mengeluarkan zat yang disebut "katekolamin", yang bekerja pada sistem saraf pusat, meningkatkan glukosa darah, memperkuat dekomposisi asam lemak, dan meningkatkan racun dalam darah.(*)
Informasi Seputar Tiongkok