Xi Jiinping dan Donald Trump - Image from gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Buku Bolton yang berjudul The Room Where It Happened, membeberkan perbincangan antara Xi Jinping (习近平) dengan Trump, pada Mei 2018 dan Juni 2019, mengenai Huawei (华为) dan ZTE Corporation (中兴通讯).
Dalam panggilan telepon itu, Xi meminta kepada Trump untuk menghapus sanksi kepada kedua perusahaan teknologi Tiongkok tersebut, Tiongkok akan berhutang budi kepada Trump, apabila sanksi tersebut dikurangi.
Pada Mei 2020, kurang dari seminggu setelah panggilan telepon dilakukan, Trump menulis dalam akun twitternya, bahwa ia dan Xi bekerja bersama untuk memberikan ZTE cara untuk pulih. Pada Juli 2020, AS mencabut sanksinya.
Melansir South China Morning Post, Trump menolak klaim buku Bolton itu dan menyebutnya sebagai "kompilasi kebohongan dan kisah yang dibuat-buat". Isi buku yang ditulis oleh Bolton, mantan penasihat keamanan nasionalnya, membeberkan pembicaraan mengenai kebijakan pemerintahan Trump akan Tiongkok, serta pembicaraan rahasia dengan Tiongkok.
Tulisan tersebut menggambarkan diplomasi Trump yang sangat bergantung pada hubungan pribadi dengan para pemimpin negara lainnya, termasuk Xi. Pada gilirannya, presiden Xi juga membuat permintaan langsung kepada Trump mengenai masalah-masalah pelik yang tengah dihadapi mereka. (*)
Advertisement
