Lama Baca 3 Menit

Layanan Rumah Tangga Jadi Program Studi di Universitas Terbuka Shanghai

14 August 2020, 08:11 WIB

Layanan Rumah Tangga Jadi Program Studi di Universitas Terbuka Shanghai-Image-1

Mahasiswa program sarjana layanan rumah tangga menghadiri kelas memasak - Image from China Daily

Shanghai, Bolong.id - Dilansir China Daily, program studi sarjana Layanan Rumah Tangga di Universitas Terbuka Shanghai, diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan pada Juli 2020 dan akan menerima pendaftaran gelombang pertama sedikitnya sebanyak 25 siswa di tahun 2021 mendatang.

Menurut Lu Qi, dekan kebijakan dan manajemen publik di universitas, program tersebut bertujuan untuk membina pemimpin dan praktisi berkualitas tinggi di industri layanan rumah tangga.

"Kami akan fokus pada penyediaan pendidikan tinggi menyeluruh yang akan membantu praktisi industri dalam pengembangan karir mereka," kata Lu, yang bertanggung jawab atas program tersebut.

Individu yang memegang ijazah perguruan tinggi junior atau lulus dari sekolah menengah kejuruan dapat mendaftar ke program studi ini.

Lu mencatat bahwa ada lonjakan permintaan untuk layanan di rumah dalam beberapa tahun terakhir, terutama perawatan lansia dan pengasuhan anak, karena standar hidup telah meningkat dan semakin banyak keluarga yang berupaya meningkatkan kualitas hidup mereka.

Namun, survei yang dilakukan oleh universitas pada tahun 2018 menunjukkan bahwa 71,3 persen dari lebih dari 2.000 kepala lembaga layanan dukungan rumah di kota tersebut belum menerima pendidikan tinggi, yang menunjukkan kurangnya kemampuan yang berkualitas di pasar.

Universitas kemudian meluncurkan program diploma untuk layanan dan manajemen rumah tangga pada 2014. Diploma tersebut, yang didukung oleh Federasi Wanita Shanghai, telah menerima sekitar 2.502 mahasiswa sejak didirikan.

“Program diploma difokuskan pada pelatihan keterampilan,” jelas Lu. "Di sisi lain, program sarjana akan lebih komprehensif, mengintegrasikan studi teoritis dengan pembelajaran praktis, dan mencakup berbagai mata pelajaran."

Dari segi kurikulum, mahasiswa program sarjana akan mengambil mata kuliah teori seperti sosiologi keluarga dan estetika keluarga, di samping mata kuliah wajib seperti bahasa Inggris.

Kursus tentang manajemen bisnis jasa rumah tangga, termasuk pengenalan industri jasa modern dan manajemen sumber daya manusia, juga akan ditawarkan.

“Misalnya mahasiswa program diploma belajar bagaimana merapikan ruangan, sedangkan pada mata kuliah sarjana estetika keluarga mengajarkan bagaimana membantu anggota keluarga membangun suasana yang harmonis,” terangnya.

Para ahli dari lembaga pelayanan rumah tangga dan profesional di bidang sosiologi, hukum dan gizi, juga akan diundang untuk mengajar, menurut Lu. (*)