Beijing, Bolong.id - Sebuah tim peneliti universitas Tiongkok telah membuat rekor Guinness untuk durasi penerbangan terpanjang dari ornithopter, sebuah pesawat tak berawak yang terbang dengan mengepakkan sayap mekanisnya.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (22/10/22), dibangun oleh para peneliti dan mahasiswa dari Beijing University of Aeronautics and Astronautics, juga dikenal sebagai Universitas Beihang, mesin mirip burung terbang terus menerus selama 1 jam 30 menit dan 4,98 detik.
Sebuah video yang dirilis Kamis (20/10/2022) menunjukkan penerbangan yang memecahkan rekor (single charge) yang terjadi di lapangan terbuka di Beijing pada 21 Juli.
Universitas meluncurkan sertifikat Guinness World Records dalam siaran persnya.
Didukung oleh baterai lithium-ion, drone flapper memiliki berat 1,6 kg, memiliki lebar sayap 2 meter dan mampu terbang dengan kecepatan 10 meter per detik.
Zhao Longfei, seorang peneliti asosiasi di Institut Penelitian untuk Ilmu Perbatasan universitas dan anggota tim peneliti, mengatakan bahwa tim tersebut mengajukan tantangan Guinness pada Oktober 2021.
Durasi terbang ornithopters sebelumnya di seluruh dunia pendek, sebagian besar hanya bisa bertahan sekitar setengah jam, yang jauh di belakang jenis pesawat konvensional lainnya, sehingga rekor dunia tidak ditempati, tambah Zhao.
Selama tes penerbangan sebelumnya, pesawat Tiongkok hanya bertahan selama 53 menit. Setelah optimalisasi sistem tenaga dan dinamika sayap, kinerjanya melonjak, mencapai kondisi terbaik untuk menciptakan rekor dunia.
Ornithopters meniru kepakan sayap burung, kelelawar, dan serangga. Mereka memiliki aplikasi potensial di banyak bidang, seperti eksplorasi Mars, pengusiran burung di bandara, dan studi pesawat luar angkasa, kata Zhao. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement