TCM - Image from Scitechdaily
Beijing, Bolong.id - Akupunktur, suatu pendekatan untuk mengobati penyakit berdasarkan pengobatan tradisional Tiongkok (Traditional Chinese medicineTCM), telah digunakan untuk merawat pasien kanker terminal sebagai bentuk terapi adjuvan.
Ini dapat membantu meringankan gejala pasien seperti nyeri, kehilangan nafsu makan, kelelahan, dan efek samping tertentu dari kemoterapi dan pembedahan, ujar Chou Yen-jung, Dokter TCM yang berbasis di Taipei.
Pada simposium baru-baru ini tentang teknologi kesehatan inovatif, para ahli TCM dari Tiongkok Daratan dan Taiwan membahas inovasi dalam praktik pengobatan kuno.
Digunakan bersama dengan pengobatan Barat, TCM menawarkan pendekatan alternatif untuk pengobatan penyakit dengan kekuatan uniknya dalam pencegahan preemptif, pengobatan yang berbeda, dan intervensi multi-target.
Dalam perang Tiongkok melawan COVID-19, TCM dan pengobatan Barat digunakan dan diberikan pada pasien.
Pengobatan dan metodologi TCM, seperti kapsul Lianhua Qingwen serta persiapan pembersihan dan detoksifikasi paru-paru, telah dimasukkan dalam skema pengobatan COVID-19 berbasis TCM yang dirumuskan oleh ahli medis garis depan.
TCM telah digunakan untuk mengobati 92 persen dari semua kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh Tiongkok, menurut buku putih yang dirilis oleh Kantor Informasi Dewan Negara pada Juni 2020.
Di Provinsi Hubei yang paling terpukul di Tiongkok Tengah, lebih dari 90 persen kasus yang dikonfirmasi menerima pengobatan TCM yang terbukti efektif, tulis dokumen resmi tersebut.
Kekuatan unik TCM telah menarik perhatian internasional dan semakin berkembang dalam perang global melawan pandemi.
Kapsul dan butiran Lianhua Qingwen telah menerima persetujuan pemasaran di lebih dari 10 negara dan wilayah, serta telah disumbangkan ke beberapa negara, kata Presiden Pengobatan Tradisional Tiongkok Universitas Tianjin, Zhang Boli, yang dianugerahi gelar kehormatan nasional "Pahlawan Rakyat" untuk memimpin penelitian skema pengobatan berbasis TCM.
Pembersihan paru-paru dan persiapan detoksifikasi telah digunakan di beberapa negara termasuk Italia, Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia, dengan hasil yang positif, kata Wang Wei, Wakil Kepala Universitas Pengobatan Tiongkok Beijing.
Menurut Administrasi Nasional Pengobatan Tradisional Tiongkok, Tiongkok telah membagikan terapi TCM COVID-19, resep efektif, dan pengalaman klinis dengan lebih dari 80 negara dan wilayah.
"TCM tidak ketinggalan zaman meskipun sejarahnya panjang," kata Zhang.
Menyatukan teori TCM dan teknologi modern dapat mengarah pada solusi orisinal, kata Zhang, menambahkan bahwa standar dan peraturan yang ditingkatkan harus diberikan sebagai prioritas utama untuk lebih mempromosikan TCM.
Ia juga mendesak peningkatan kerjasama internasional dalam evaluasi klinis TCM, akupunktur, moksibusi dan obat TCM untuk memperluas keberadaan TCM di pasar global. (*)
