Ilustrasi Vaksin COVID-19 - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mengharapkan adanya vaksin COVID-19 yang dapat segera mengakhiri pandemi mematikan ini. Saat ini, kandidat vaksin pertama dari Tiongkok telah menyelesaikan uji coba fase pertama dengan menyuntikkan vaksin potensial ke 108 sukarelawan. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok dan masing-masing mengambil dosis vaksin yang berbeda.
Vaksin yang diklasifikasikan sebagai Recombinant Adenovirus Type-5 Vectored (Ad5-nCoV) memiliki fungsi sebagai infeksi alami dan sangat baik dalam mendorong sistem kekebalan untuk melawan virus COVID-19. Terbukti selama 28 hari berikutnya, tidak ada reaksi serius yang ditemukan, yang mana berarti vaksin tersebut tampaknya dapat ditoleransi oleh manusia. Antibodi terhadap SARS-CoV-2 juga mulai melonjak dua minggu setelah injeksi dan mencapai puncaknya pada hari ke-28. Dilansir dari The Lancet, sebuah jurnal medis di Inggris, telah disimpulkan bahwa vaksin tersebut masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebuah uji klinis fase kedua telah dimulai dengan melibatkan 508 sukarelawan. Pengujian ini dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Chen Wei (陈薇), seorang profesor biologi dari Akademi Ilmu Kedokteran Militer (中国人民解放军军事科学院军事医学研究院) dan anggota Akademi Teknik Tiongkok (中国工程院). Ada dua vaksin lain yang diizinkan untuk uji coba manusia di Tiongkok. Mereka adalah ShaCoVacc dan PiCoVacc.
Penulis : Vionita
Sumber : cgtn.com