Lama Baca 4 Menit

Banjir Tiongkok: Tidak Akan Lebih Parah dari Banjir 1998

15 July 2020, 13:19 WIB

Banjir Tiongkok: Tidak Akan Lebih Parah dari Banjir 1998-Image-1

Banjir Tiongkok: Tidak Akan Lebih Parah dari Banjir 1998 - Image from : gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Di tengah banjir yang melanda Tiongkok Selatan, seorang ahli dari Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok (水利部) mengatakan banjir yang sekarang terjadi tidak akan menyebabkan kerusakan yang sama seperti banjir 1998. Alasan dari keyakinan ini adalah banjir kali ini hanya banjir regional di beberapa daerah tertentu saja dan kapasitas pengendalian banjir di Sungai Yangtze telah meningkat pesat dibandingkan dengan dua dekade lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan Global Times pada hari Selasa (14/7/2020), Li Na (李娜), Kepala Departemen Pengendalian dan Penilaian Banjir China Institute of Water Resources and Hydropower Research (中国水利水电科学研究院) yang dikelola oleh Kementerian Sumber Daya Air Tiongkok (水利部), mengatakan banjir yang terjadi pada tahun 2020 ini masih merupakan banjir regional. Sehingga, kerusakan yang ditimbulkannya akan jauh lebih kecil dari banjir 1998. Meskipun air terus melebihi batas keamanan, namun sebagian besar banjir terkonsentrasi di daerah-daerah tertentu saja.

Li juga menjelaskan kapasitas Sungai Yangtze untuk menahan banjir telah meningkat pesat dibandingkan dengan dua dekade lalu. Hal ini berkat adanya Bendungan Tiga Ngarai yang konstruksinya selesai pada 2009 dengan kapasitas penyimpanan pengendalian banjir sebesar 22 miliar meter kubik.

Danau reservoir yang dilengkapi dengan fungsi pencegahan banjir juga telah dibangun di banyak anak Sungai Yangtze dalam dua dekade terakhir. Tentu saja, ini sangat membantu dalam upaya pengendalian banjir. Selain itu, adanya teknologi canggih juga membantu dalam proses pemantauan, peramalan cuaca, dan koordinasi pengendalian banjir.

Li mengatakan bahkan jika banjir 1998 kembali lagi sekarang, sistem pencegahan banjir di Sungai Yangtze saat ini akan mampu menahannya. Tetapi, sungai ini membentang luas, melintasi berbagai wilayah, sehingga tidak dapat dihindari beberapa anak sungai dan daerah akan menderita karena banjir tersebut. Li Na (李娜) juga memperingatkan cobaan berat bagi Tiongkok akan datang jika banjir terus merusak aliran atas dan tengah Sungai Yangtze.

Namun, sulit untuk memprediksi apakah banjir akan surut dalam waktu dekat. “Ini sangat tergantung pada lokasi dan jumlah curah hujan. Curah hujan bergerak ke utara dan akan mempengaruhi Sungai Kuning dan sungai-sungai lain di utara,” ungkap Li, mencatat bahwa tidak seperti di selatan, sungai-sungai di utara tidak mengalami banyak bencana banjir di masa lalu, sehingga membuat daerah utara sulit untuk mencegah banjir.

Sementara itu, kunci dalam mencegah banjir pada saat ini adalah dengan mengungsikan orang-orang yang terkena dampak bencana dan memonitor dengan cermat sungai-sungai besar untuk membuat pengaturan awal dan mempersiapkan pekerjaan penyelamatan saat bencana banjir datang. (*)