Lama Baca 3 Menit

Tiongkok Dorong Penelitian Vaksin Bersama dengan Mitra Global

06 September 2020, 21:00 WIB

Tiongkok Dorong Penelitian Vaksin Bersama dengan Mitra Global-Image-1

Tiongkok Dorong Penelitian Vaksin Bersama dengan Mitra Global - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, badan amal kesehatan, dan industri vaksin internasional, telah mencanangkan upaya untuk memastikan aksesibilitas yang setara dan ilmiah terhadap vaksin COVID19. Vaccine Alliance yang terdiri dari pengembang obat terkemuka di negara maju, telah berhasil mendapatkan dukungan dan janji dari pemerintah negara-negara di dunia, termasuk Tiongkok.

Para ahli mencatat bahwa Tiongkok telah secara aktif berpartisipasi dalam platform multilateral untuk mempromosikan mekanisme alokasi vaksin yang adil dan setara, dilansir dari Global Times, Minggu (6/9/2020).

Developing Country Vaccine Manufacturers Network (DCVMN), aliansi bisnis transnasional nirlaba lainnya yang terdiri dari perusahaan milik negara dan swasta yang berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produk yang dibuat oleh produsen vaksin negara berkembang, juga melibatkan upaya Tiongkok.

Anggota DCVMN memainkan peran yang sangat penting dalam kesehatan masyarakat dengan memasok lebih dari 50 persen dosis vaksin yang diperoleh UNICEF secara global. Pengembang vaksin dan tim peneliti terkemuka termasuk Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok, CNBG Sinopharm dan Sinovac Biotech Ltd yang semua vaksinnya telah memasuki uji klinis fase tiga adalah anggota DCVMN.

"Mengingat kepemimpinan aktif Tiongkok selama pandemi COVID-19, di samping upaya penelitian vaksin yang berkelanjutan, kami yakin ada banyak ruang bagi para masyarakat publik dan swasta Tiongkok untuk berpartisipasi dalam COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) dan inisiatif COVAX Advance Market Commitment yang akan memastikan bahwa vaksin COVID-19, ketika siap, akan tersedia secara adil untuk semua," ungkap juru bicara GAVI yang tidak disebutkan namanya.

GAVI, kemitraan kesehatan global publik-swasta yang terkait dengan WHO dan bertugas meningkatkan akses imunisasi ke negara-negara miskin, mendorong calon pengembang vaksin termasuk mereka yang ada di Tiongkok untuk mengajukan kandidat yang menjanjikan guna dipertimbangkan dalam penelitian dan pengembangan COVAX dan pendanaan manufaktur.

COVAX mengatakan pihaknya mendukung pembangunan kemampuan manufaktur, dan membeli persediaan di muka sehingga 2 miliar dosis dapat didistribusikan secara merata pada akhir tahun 2021. Hal itu dilakukan dengan mengumpulkan daya beli dari negara-negara yang berpartisipasi dan memberikan jaminan pada calon vaksin yang menjanjikan. (*)