Lama Baca 2 Menit

Demam Babi Afrika Kembali Muncul di China

11 October 2020, 08:35 WIB

Demam Babi Afrika Kembali Muncul di China-Image-1

Demam Babi Afrika Kembali Muncul di China - gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami

Beijing, Bolong.id - Kementerian Pertanian Tiongkok pada Jumat (9/10/2020) mengkonfirmasi Demam Babi Afrika pada anak babi yang diangkut secara ilegal ke kota barat daya Chongqing. Ini merupakan wabah pertama yang dilaporkan sejak 25 Juli 2020.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan Chongqing menyita 70 anak babi, dua di antaranya mati dan 14 sakit, kata Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters, Sabtu (10/10/2020).

Pihak kementerian menjelaskan, sebagai bagian dari manajemen penyakit dan tanggap darurat mengatasi wabah, semua anak babi tersebut kemudian dimusnahkan dan tempat-tempat yang relevan, jalan dan kendaraan juga pengangkut didesinfeksi.

Tiongkok merupakan konsumen daging babi terbesar di dunia. Negara ini menargetkan tingkat swasembada daging babi sebesar 95%, berusaha membangun kembali peternakan babi yang dilanda pandemi Demam Babi Afrika.

Penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia tetapi berakibat fatal bagi babi. Ini tidak hanya wabah besar di Tiongkok, di tempat lain di Asia dan Eropa wabah ini juga telah menyebabkan perubahan mendadak dalam aliran perdagangan daging babi global. Akibatnya, Tiongkok dan negara Asia lainnya telah melarang impor daging babi Jerman karena wabah penyakit yang masih terjadi di Jerman. Di lain sisi, wabah ini juga menyebabkan harga iga babi Tiongkok melonjak tinggi. (*)