Lama Baca 2 Menit

Mau Diet Agar Kurus tapi Takut Lapar, Ini Solusinya

27 August 2021, 07:32 WIB

Mau Diet Agar Kurus tapi Takut Lapar, Ini Solusinya-Image-1

Kacang Almond - Image from Sohu Health

Jakarta, Bolong.id - Orang gemuk, berusaha diet, tapi takut lapar. Ini problem umum.

Dikutip dari majalah "800 Weight Loss Diet Plans" Dr. Michael Moseley memberi solusi begini: Setelah mengonsumsi makanan bergula atau karbohidrat, kadar gula darah dalam tubuh akan naik dengan cepat dan kemudian turun sehingga membuat orang merasa lapar kembali.  

Asupan harian 50 gram-70 gram protein dapat membantu Anda melawan rasa lapar. Kita bisa mendapatkan protein dari daging atau ikan atau kacang-kacangan, tetapi kita harus makan lebih banyak dari orang biasa.

Mau Diet Agar Kurus tapi Takut Lapar, Ini Solusinya-Image-2

Makanan tinggi protein - Image from sohu

Otot manusia dan berbagai proses metabolisme dasar membutuhkan protein, dan pada saat yang sama tubuh mencerna protein secara perlahan. Makanan kaya protein membantu mengurangi "hormon lapar" dalam tubuh dan meningkatkan sekresi beberapa "hormon kenyang". 

Oleh karena itu, orang yang berencana untuk menurunkan berat badan sering merekomendasikan makan makanan berprotein tinggi, dan kandungan protein yang direkomendasikan bervariasi dari orang ke orang dan seringkali tergantung pada banyak faktor termasuk berat badan pribadi.

Saat Anda melakukan intermittent fasting (puasa berkala), cara terbaik untuk mencegah rasa lapar adalah dengan mengonsumsi makanan yang mirip dengan shake pengganti makanan. 

Minuman Shake pengganti makanan biasanya tinggi protein dan dapat membuat orang merasa kenyang untuk waktu yang lama, dan biasanya merupakan pilihan nomor satu bagi orang yang berencana menurunkan berat badan.

Almond dan kacang-kacangan lainnya kaya akan nutrisi dan lemak sehat, dan juga merupakan pilihan yang baik. 

Beberapa pelaku diet mengira kacang mengandung banyak kalori dan menghindarinya, padahal kacang bisa membuat Anda merasa lebih kenyang, memperpanjang waktu kenyang, mengurangi kebutuhan camilan lain, dan mengontrol asupan kalori. (*)