kaldu jamur - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.
Jakarta, Bolong.id – Nutritional yeast alias kaldu jamur, bakal menggantikan penyedap rasa MSG (monosodium glutamat) alias vitsin atau micin. Kokon, ini bermanfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, nutritional yeast merupakan bentuk ekstrak ragi dari jamur Saccharomyces cerevisiae. Untuk menghasilkan ekstrak ragi jamur, Saccharomyces cerevisiae ditanam selama beberapa hari di media yang kaya gula, contohnya dalam tetesan tebu.
Ragi kemudian dipanaskan, dipanen, dicuci, dikeringkan, dihancurkan, dan dikemas untuk didistribusikan di toko-toko. Inilah mengapa produk ini juga sering disebut penyedap jamur atau kaldu jamur. Simak manfaat kaldu jamur bagi kesehatan:
1. Penuh zat gizi penting untuk tubuh
Kaldu jamur mengandung 9 jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh, sehingga sangat bergantung dengan asupan makanan sehari-hari yang mengandung asam amino esensial ini.
Dilansir dalam laman USDA, departemen pertanian Amerika Serikat, satu sendok makan kaldu jamur mengandung 2 gram protein. Nutrional yeast ini salah satu produk yang bisa membantu para vegan memenuhi kebutuhan proteinnya dengan mudah.
Selain itu, kaldu jamur mengandung banyak vitamin B. Apalagi pada jenis nutritional yeast yang diperkaya vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12. Nutritional yeast juga mengandung banyak mineral seperti zinc, selenium, dan mangan.
Tiap merek kaldu jamur mengandung jumlah vitamin dan mineral yang berbeda-beda. Anda bisa membaca informasi gizinya terlebih dahulu untuk membandingkan jumlah vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya.
2. Mencegah kekurangan vitamin B12
Bagi orang yang tidak mengonsumsi sumber makanan hewani (vegetarian dan vegan) biasanya akan rentan mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin B12. Vitamin B12 dibutuhkan untuk menjaga sistem saraf, produksi DNA, metabolisme energi dan pembentukan sel darah merah. Vitamin B12 hanya ditemukan secara alami pada produk hewani, sehingga vegan harus menyiasati pola makan mereka agar tidak mengalami kekurangan vitamin B12.
Suatu penelitian yang melibatkan 49 vegan menemukan bahwa mengonsumsi satu sendok makan nutritional yeast yang diperkaya zat gizi setiap hari dapat memenuhi kebutuhan vitamin B12.
Dalam penelitian ini, satu sendok makan nutritional yest yang mengandung 5 μg (mikrogram) vitamin B12, yang dua kali lipat lebih banyak jumlahnya dari yang direkomendasikan untuk orang dewasa.
3. Kaya antioksidan
Setiap hari, tubuh terpapar radikal bebas yang berpotensi menimbulkan kerusakan sel di dalam tubuh. Antioksidan dari makanan membantu melawan kerusakan ini dengan cara mengikat radikal bebas agar tak diserap tubuh.
Kaldu jamur mengandung antioksidan kuat yakni glutathione dan selenomethioine. Antioksidan tersebut melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan logam berat, serta membantu tubuh menghilangkan racun.
Mengonsumsi nutritional yeast memberikan pertahanan diri juga terhadap terjadinya penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kaldu jamur mengandung alfa-mannan dan beta-glukan, yang menurut penelitian dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Serat beta glukan yang ditemukan dalam nutritional yeast membantu mempertahankan pertahanan tubuh terhadap bibit penyakit.
Dilansir dalam laman Nutrition Facts, risiko kambuhnya salah satu penyakit infeksi seperti flu bisa berkurang hingga 25 persen pada mereka yang mengonsumsi sekitar satu sendok makan nutritional yeast per hari. Bahkan, setengah sendok makan nutritional yeast per hari pun tetap dapat menurunkan kejadian flu dan mengurangi gejala yang terjadi berdasarkan penelitian.
5. Membantu menurunkan kolesterol
Dilansir dari laman Healthline, beta glukan yang ada di dalam kaldu jamur juga dapat menurunkan kolesterol darah. Penelitian menunjukan, sekumpulan responden laki-laki dengan kolesterol tinggi mengonsumsi 15 gram beta-glucan dari ragi setiap hari selama 8 minggu dapat menurunkan total kolesterol hingga 6%. (*)