Lama Baca 3 Menit

Ini Dia Bentuk-bentuk Layanan Pemeriksaan COVID-19 di Wuhan

20 April 2020, 19:21 WIB

Ini Dia Bentuk-bentuk Layanan Pemeriksaan COVID-19 di Wuhan-Image-1

Tes COVID-19 - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Fasilitas kesehatan di Wuhan menawarkan berbagai layanan pemeriksaan terkait dengan COVID-19, seperti tes asam nukleat dan antibodi, untuk memenuhi permintaan publik yang terus meningkat. Semakin banyak orang kembali bekerja, pemeriksaan dibutuhkan untuk memberikan jaminan keamanan bagi seseorang untuk kembali bekerja atau pun bepergian ke mana-mana.  

Sehubungan dengan lockdown Wuhan yang telah dicabut, kehidupan sosial secara bertahap kembali normal dan orang-orang pun akan kembali bekerja. Tetapi ada prasyarat bagi orang-orang itu, mereka harus mengikuti tes asam nukleat COVID-19. Lima puluh lima fasilitas medis di Wuhan sekarang menyediakan pemeriksaan COVID-19. Untuk paket lengkap, termasuk asam nukleat dan tes antibodi serta CT scan bagian dada, memerlukan biaya 913 yuan (sekitar 2 jt rupiah). Uji asam nukleat menelan biaya 260 yuan (sekitar 550 ribu rupiah), dan uji antibodi menelan biaya 180 yuan (sekitar 400 ribu rupiah). Tiap fasilitas dapat menyediakan pemeriksaan hingga 300 orang sehari. 

Orang-orang dapat mengakses hasil mereka melalui program mini Departemen Kesehatan Wuhan di WeChat. Hasilnya akan keluar dalam rentang waktu 24 dan 72 jam setelah mereka mengikuti tes. Mereka juga dapat mencetaknya sebagai bukti yang diperlukan dari beberapa kota lain untuk mengizinkan orang-orang dari Wuhan kembali bekerja di sana. Orang yang melakukan pemeriksaan harus menunjukkan "kode hijau" mereka, yaitu indikasi mereka bebas gejala pada aplikasi kode kesehatan di ponsel mereka dan memeriksa suhu mereka sebelum mereka dapat memulai bekerja kembali. 

Menurut data dari Rumah Sakit Ketiga Wuhan, sekitar 50 persen orang yang menerima pemeriksaan COVID-19 kembali bekerja ke Beijing dan Shanghai. Lalu 30 persen lainnya diuji atas permintaan atasan mereka dari perusahaan di Wuhan. Sisanya melakukan pemeriksaan hanya untuk memastikan status kesehatan mereka.