Lama Baca 3 Menit

Nilai Belanja Konsumen China Naik 7% Dibanding Tahun Lalu

22 February 2021, 07:51 WIB

Nilai Belanja Konsumen China Naik 7% Dibanding Tahun Lalu-Image-1

Antrian di luar toko Burberry di plaza perbelanjaan - Image from Global Times

Beijing, Bolong.id - Nilai belanja warga Tiongkok selama dua pekan liburan Imlek pekan lalu, diprediksi naik sekitar 7 persen dibanding Imlek tahun lalu. Demikian dilansir dari Global Times,Sabtu (20/02/2021).

"Pembeli antre, dan kami telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi jumlah pembeli," kata bantuan belanja di toko Louis Vuitton di Shanghai kepada Global Times pada hari Sabtu, menambahkan bahwa konsumen harus mengantri lebih dari setengah jam rata-rata. 

Konsumen juga menghabiskan banyak uang untuk barang dan layanan mahal seperti aksesori emas selama imlek tahun ini. 

Menurut Asosiasi Emas China, konsumsi emas di Tiongkok selama liburan imlek tujuh hari tumbuh 80 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pemesanan untuk hotel bintang lima naik lebih dari 160 persen dibanding periode yang sama liburan imlek tahun lalu, demikian data dari platform perjalanan China Fliggy menunjukkan. Sebab, sektor perhotelan menderita selama wabah awal virus korona pada Januari 2020.

Seorang penduduk Shanghai bermarga Chen mengatakan bahwa dia membeli tas tangan mewah untuk istrinya dan kalung emas untuk ibunya seharga 36.000 yuan ($ 5.576) selama perayaan imlek.

"Keluarga saya biasa bepergian ke luar negeri selama liburan imlek, tetapi kami membatalkan rencana perjalanan tahun ini dan memutuskan untuk membeli beberapa hadiah," katanya kepada Global Times. 

Pengeluaran liburan sebagian besar disebabkan oleh upaya China untuk mencegah orang bepergian selama liburan imlek, Zhao Ping, wakil presiden departemen perdagangan internasional di Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional, mengatakan kepada Global Times pada hari Sabtu. 

Belanja konsumen yang kuat juga mendorong permintaan untuk makanan dan produk impor. Impor singkong dari Vietnam naik 120 persen pada Januari ketika orang-orang China merayakan Tahun Baru Imlek dengan jamuan makan rumahan tradisional.

Zhao memperkirakan bahwa belanja konsumen akan terus meningkat, dan akan tumbuh antara lima hingga 7 persen pada tahun 2021.

“Saat ini, tingkat pertumbuhan dan skala konsumsi komoditas telah melampaui level sebelum epidemi dan akan terjadi peningkatan yang cepat dalam film tersebut. dan sektor katering setelah vaksin COVID-19 tersedia secara luas, ”kata Zhao. (*)

Alifa Asnia/Penerjemah