Lama Baca 3 Menit

Penghasilan China dari 5G Tahun 2020 Rp1,81 Kuadriliun

26 November 2021, 11:00 WIB

Penghasilan China dari 5G Tahun 2020 Rp1,81 Kuadriliun-Image-1

5G, AI bergabung untuk memberdayakan beragam bidang sosial-ekonomi di Tiongkok - Image from awsimages.detik.net.id

Beijing, Bolong.id - Teknologi 5G di Tiongkok terus berkembang. Selain untuk internet, juga big data.

Dilansir dari 新浪科技 pada Senin (22/11/2021) data itulah diterapkan di berbagai bidang sosial-ekonomi. Mulai dari penyediaan layanan publik, pembangunan Internet Industri hingga smart city dan komunitas cerdas. 

Pada tahun 2020 di Tiongkok, 5G menghasilkan 810,9 miliar yuan (sekitar Rp 1,81 kuadriliun) dalam output ekonomi bruto, dengan sekitar 189,7 miliar yuan (sekitar Rp422 triliun) dalam nilai tambah ekonomi (EVA), sementara secara tidak langsung menghasilkan sekitar 2,1 triliun yuan (sekitar Rp4,4 kuadriliun) dalam output kotor, menurut buku putih yang dirilis oleh Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China.

“Sebagai fondasi penting untuk Internet cerdas, 5G telah terintegrasi secara mendalam dengan berbagai industri, memberikan dasar yang kuat untuk peningkatan cerdas di berbagai bidang sosial-ekonomi,” kata Xiang Ligang, direktur jenderal Aliansi Konsumsi Informasi yang berbasis di Beijing.

Xiang menambahkan bahwa 5G membantu mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial berkualitas tinggi dengan menurunkan biaya produksi industri dan meningkatkan efisiensinya.

Selain 5G, kecerdasan buatan (AI) juga memberdayakan perkembangan di berbagai bidang. Misalnya, dengan mengadopsi AI, pengadilan rakyat perantara di kota Lyuliang, Provinsi Shanxi, Tiongkok utara, telah meluncurkan sistem baru untuk menangani kasus kriminal untuk mengurangi kemungkinan hukuman yang salah.

Selama dekade terakhir, Tiongkok telah mengajukan total 389.571 paten di bidang AI, terhitung 74,7 persen dari total global dan peringkat pertama di dunia. 

Statistik menunjukkan bahwa AI telah muncul sebagai kekuatan pendorong vital bagi pertumbuhan cepat ilmu pengetahuan dan teknologi di negara ini serta promosi pengoptimalan dan peningkatan industri.

"China telah membuat terobosan terus-menerus di bidang AI," kata Liu Qingfeng, ketua Iflytek, pemasok perangkat lunak pengenalan suara, menambahkan bahwa AI semakin menjadi "pendamping" bagi orang-orang China.