Lama Baca 2 Menit

China Balas Barat yang Melakukan Politisasi HAM

02 November 2022, 12:24 WIB

China Balas Barat yang Melakukan Politisasi HAM-Image-1
Tiongkok Menentang Negara-negara Minoritas yang Menggunakan Isu-isu Hak Asasi Manusia untuk Mencoreng Tiongkok di Majelis Umum PBB

Beijing, Bolong.id - Negara-negara Barat seperti Amerika Serikat dan Kanada menyerang Tiongkok soal HAM di Komite Ketiga Majelis Umum PBB ke-77. 

Dilansir dari 央视新闻 , Selasa (01/11/2022), pihak Tiongkok mengatakan bahwa banyak negara Barat melakukan politisasi masalah HAM terhadap Tiongkok.

Pihak Tiongkok membalas, negara-negara Barat melakukan praktik standar ganda tentang HAM.

Negara-negara Barat, termasuk AS ditakdirkan gagal dan hanya akan mempermalukan diri mereka sendiri.

Dai Bing, Kuasa Usaha ad interim dari Misi Permanen Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa: AS dan Barat menghebohkan isu-isu terkait Xinjiang. Intinya adalah menggunakan isu-isu hak asasi manusia untuk merusak stabilitas Tiongkok, menghambat pembangunan Tiongkok, dan menjaga hegemoninya sendiri. 

Mereka peduli bahwa hak asasi manusia di Xinjiang adalah palsu, bahwa Xinjiang digunakan untuk mengontrol Tiongkok, dan memang benar untuk mempertahankan hegemoni. 

Tujuan mereka hari ini adalah Tiongkok, dan besok mereka akan mengarahkan tongkat ke negara berkembang lainnya.

Pihak Tiongkok menunjukkan bahwa AS dan Barat mempraktikkan standar ganda dalam masalah hak asasi manusia, menyebut dan menuduh lusinan negara anggota, tetapi berpura-pura tuli terhadap pelanggaran hak asasi manusia mereka sendiri dan sekutu mereka. 

Negara-negara ini menggunakan kedok hak asasi manusia untuk mendapatkan perhatian dalam upaya mengalihkan konflik domestik.

Pihak Tiongkok menekankan bahwa Tiongkok berharap dapat bekerja dengan rakyat dari semua negara untuk menegakkan multilateralisme sejati.

Juga menjaga sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai intinya, mempromosikan pengembangan pemerintahan global ke arah yang lebih adil dan masuk akal.

Juga mempromosikan realisasi hak asasi manusia untuk semua, dan mempromosikan pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. (*)