Orang-orang Uyghur di Provinsi Xinjiang, China. - Image from Medcom.id
Xinjiang, Bolong.id - Warga Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang Tiongkok, belum lama ini mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) bahwa mereka menganggap tuduhan Barat terhadap keluarga dan kehidupan mereka, tidak masuk akal. Alias ngawur.
Dilansir dari Medcom.id pada (23/006/2021), setidaknya ada selusin etnis minoritas yang tinggal di Kashgar, bagian barat laut Xinjiang.
Tiga penduduk lokal dari berbagai ras diwawancarai oleh CGTN dan berbagi pandangan mereka tentang isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM), tuduhan seputar Xinjiang, dan pandangan mereka terhadap kebijakan pemerintah untuk etnis minoritas yang tinggal di wilayah tersebut.
Berdasarkan pengalaman mereka sendiri, para warga Kashgar menyatakan penghargaan atas tindakan yang diambil oleh pemerintah Tiongkok dan menyatakan kepuasan mereka pada kehidupan mereka yang sejahtera.
Ia juga menekankan bahwa tuduhan “kerja paksa” di ladang kapas Xinjiang bertentangan dengan fakta karena sebagian besar penanaman dan panen kapas dilakukan dengan mesin.
Selain itu, mereka menunjukkan bahwa sambil melindungi fitur tradisional kota kuno, pemerintah juga meningkatkan infrastruktur dan mengembangkan pariwisata untuk meningkatkan kehidupan masyarakat setempat.
Mereka pun menyebutkan, tuduhan yang dibuat oleh negara-negara Barat tanpa bukti adalah absurd. Jika negara-negara Barat tidak percaya, mereka dipersilakan untuk datang dan melihatnya sendiri.
Mereka tidak dapat membuat pernyataan konyol yang tidak sesuai dengan fakta berdasarkan imajinasi.(*)
