Lama Baca 3 Menit

Arti Imlek dan Cap Go Meh

27 January 2023, 08:31 WIB

Arti Imlek dan Cap Go Meh-Image-1
Fetival lampion 

Jakarta, Bolong.id - Cap Go Meh digelar pada dua pekan setelah Imlek yang jatuh pada Minggu, 22 januari 2023.

Dilansir dari Tiongkok Highlight, (03/01/2023).  perayaan Cap Go Meh (十五冥)  jatuh pada Minggu 5 Februari 2023.

Tanggal Tahun Baru Imlek berubah setiap tahun,  Dikaitkan dengan tanda binatang menurut siklus zodiak Tiongkok. 

Tahun 2023 adalah tahun Kelinci, khususnya Kelinci Air. Lambang Kelinci adalah simbol umur panjang, kedamaian, dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa. 

Tahun 2023 diprediksi menjadi tahun harapan. Tahun 2023 adalah tahun Kelinci Air, dimulai dari 22 Januari 2023 (Tahun Baru Imlek), dan berakhir pada 9 Februari 2024 (Malam Tahun Baru Imlek).

Masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa juga merayakan satu hari lagi yang tidak kalah penting. Hari itu adalah Cap Go Meh (十五冥), Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" (十五冥) yang berarti hari ke-15, Cap’ yang berarti sepuluh, ‘Go’ yaitu lima dan ‘Meh’ berarti malam.

Hari ke-15 ini merupakan akhir dari sebuah rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek sesuai dengan penanggalan kalender lunar yang berdasarkan perhitungan fase bulan.  Istilah ini umum digunakan oleh Tionghoa Indonesia dan Malaysia. 

Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion (元宵節; Pinyin: yuánxiāo jié), Yuánxiojié atau bisa juga dikenal Shàngyuánjié.

Dilansir dari kompas.com (12/1/2023), Sebutan Cap Go Meh, menurut Dwi Susanto (Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta), hanya dikenal di Indonesia saja.

Di Indonesia Cap Go Meh identik dengan beribadah di Kelenteng beserta penyelenggaraan festival lampion, pawai naga, barongsai ataupun tatung. Beberapa daerah di Indonesia yang mayoritas ditinggali oleh masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa memiliki perayaan yang meriah ketika Cap Go Meh.

Sebelum Dinasti Han berakhir, upacara ini dahulunya dilakukan secara tertutup, dan hanya untuk kalangan istana. Saat itu, masyarakat Tiongkok secara umum belum mengenal perayaan Cap Go Meh. Sementara itu, upacara ini harus dilakukan saat malam hari.Oleh karena itu, persiapan yang harus dilakukan adalah penerangan dengan lampu-lampu dari senja hari hingga keesokan harinya.

Sehingga menjadi lampion-lampion dan lampu-lampu berwarna-warni yang menjadi pelengkap utama dalam perayaan Cap Go Meh. Saat malam disinari oleh bulan purnama yang sempurna, masyarakat akan menyaksikan tarian naga (masyarakat Indonesia mengenalnya dengan sebutan Liong) dan tarian Barongsai. 

Setelah itu, mereka akan berkumpul dan bermain teka-teki secara bersama. Mereka juga menyantap makanan khas berbentuk bola-bola bernama Yuan Xiao.(*)

Informasi Seputar Tiongkok