Beijing, Bolong.id - Kebijakan ekonomi Tiongkok akan fokus pada peningkatan pendapatan kelompok rentan, sambil meningkatkan perusahaan swasta.
Dilansir dari China Daily (09/01/2023) Para ahli mengatakan upaya itu diharapkan menjadi kekuatan pendorong utama untuk pemulihan ekonomi Tiongkok.
Itu karena kebijakan moneter telah diperluas, berkat nilai tukar renminbi yang stabil dan ekspektasi inflasi domestik yang kecil.
“Kebijakan keuangan harus secara aktif bekerja sama dengan kebijakan fiskal dan sosial untuk meningkatkan pendapatan kelompok berpenghasilan rendah dan menengah dan mereka yang sangat terpengaruh oleh pandemi melalui berbagai saluran, untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar mereka dan meningkatkan daya beli,” kata Guo Shuqing, Sekretaris Partai Bank Rakyat Tiongkok, bank sentral negara itu.
Lebih banyak produk keuangan harus diciptakan untuk mendorong pengeluaran untuk perumahan dan mobil, dan dukungan keuangan akan diperkuat untuk konsumsi jasa di bidang-bidang seperti pendidikan dan budaya, kata Guo kepada Kantor Berita Xinhua pada hari Sabtu.
Menurut Guo, jasa keuangan akan memainkan peran besar dalam mengubah pendapatan menjadi konsumsi dan investasi, yang merupakan inti dari pemulihan ekonomi yang cepat dan pembangunan berkualitas tinggi.
Para ahli mengatakan pernyataan Guo telah merinci agenda kerja otoritas keuangan untuk meningkatkan konsumsi, fokus utama dari pekerjaan ekonomi negara pada tahun 2023.
Lou Feipeng, peneliti di Postal Savings Bank of Tiongkok, mengatakan kebijakan moneter diharapkan dapat bekerja sama dengan kebijakan fiskal untuk mendorong permintaan domestik, seperti dalam hal mengakomodasi penerbitan obligasi pemerintah daerah dengan menjaga likuiditas pasar yang wajar dan cukup.
Kebijakan moneter juga akan meningkatkan dukungan untuk perusahaan swasta, kata Guo, karena upaya akan dilakukan untuk mendukung pembiayaan ekuitas dan obligasi perusahaan swasta, mengurangi biaya pembiayaan komprehensif mereka dan mempromosikan pengembangan perusahaan platform yang sehat sambil meningkatkan dukungan untuk sektor jasa.
Karena kebijakan ekonomi mulai berlaku sementara pengendalian COVID dioptimalkan, ekonomi Tiongkok kemungkinan akan kembali ke jalur pertumbuhan normal dengan cepat, kata Guo, menambahkan bahwa negara tersebut memiliki potensi pertumbuhan yang relatif tinggi.
Mencerminkan kepercayaan pasar keuangan internasional pada prospek ekonomi Tiongkok dan stabilitas harga, renminbi telah naik tajam sejak akhir tahun lalu dengan meningkatnya arus masuk modal, kata Guo.
Negara itu akan lebih menyederhanakan prosedur bagi orang asing untuk berinvestasi di Tiongkok, tambahnya.
Renminbi darat naik 585 basis poin terhadap dolar AS menjadi ditutup pada 6,8235 pada hari Sabtu, level tertinggi dalam lebih dari empat bulan.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement