Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok mengembangkan strategi baru untuk mengobati kanker payudara yang sangat agresif.
Caranya dengan mengubah tumor yang resistan terhadap pengobatan menjadi lebih dapat diobati.
Dilansir dari 人民网 Kamis (04/01/24), penelitian yang diterbitkan pada hari Kamis di jurnal Science Translational Medicine mengungkap pendekatan baru ini, yang dapat diintegrasikan ke dalam rejimen yang ada untuk meningkatkan hasil pada pasien dengan kanker payudara triple-negatif yang mematikan.
Para peneliti dari Universitas Fudan menganalisis metabolisme sampel tumor dari 401 pasien dengan skor defisiensi rekombinasi homolog yang bervariasi. Skor tersebut mencerminkan respon tumor terhadap obat yang merusak DNA dan pasien dengan skor defisiensi yang rendah cenderung tidak memberikan respon.
Para peneliti mengidentifikasi satu molekul yang disebut GDP-M yang menghambat perbaikan DNA sel tumor dan meningkatkan skor defisiensi pasien, terutama dengan mendorong degradasi protein terkait kanker.
Pada model tikus, suplemen molekul membuat tumor payudara lebih responsif terhadap obat perusak DNA yang disetujui seperti cisplatin dan meningkatkan kekebalan antitumor, menurut penelitian tersebut.
Selain itu, GDP-M juga terbukti di laboratorium mampu memberdayakan sekelompok agen yang ditargetkan untuk pengobatan kanker payudara yang disebut penghambat PARP.
Temuan baru ini menunjukkan strategi klinis yang menggabungkan GDP-M dengan terapi bertarget perbaikan DNA lainnya, kata para peneliti. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement