Beijing, Bolong.id - Konsumsi digital menstabilkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong transformasi industri di Tiongkok.
Dilansir dari People Daily Senin (15/01/24), dari bulan Januari hingga November tahun 2023, penjualan ritel online Tiongkok mencapai sekitar 13,96 triliun yuan ($1,96 triliun), naik 11 persen YoY.
Saat ini, berkembangnya bentuk dan model konsumsi digital baru, yang diwakili oleh belanja online, streaming langsung, dan budaya digital, sangat mengubah kebiasaan konsumsi masyarakat.
Berkat promosi streaming langsung, konsumen di Beijing dapat dengan jelas melihat peternakan domba yang berjarak lebih dari 1.000 kilometer jauhnya di daerah Huanxian, kota Qingyang, provinsi Gansu di barat laut Tiongkok, tanpa meninggalkan rumahnya.
"Kandang domba terlihat cukup bersih dan semua domba tampak energik. Melihatnya berarti percaya. Saya rasa daging kambing di toko ini pasti enak," kata Xu Jie, pelanggan, yang duduk di rumah sambil memegang ponselnya.
Dibandingkan dengan pasar sayur fisik, streaming langsung terkadang dapat menawarkan lebih banyak informasi kepada konsumen tentang produk, jelasnya, seraya menambahkan bahwa kini ia sering melakukan pembelian secara online.
“Bisnis berjalan cukup baik akhir-akhir ini. Dengan banyaknya pelanggan tetap, saya bisa menjual sekitar 120 domba sehari,” kata Liu Guoning, seorang pengusaha di daerah Huanxian.
Menurut Liu, ia biasa membawa domba ke pasar untuk dijual, atau menunggu pembeli datang ke peternakannya, namun kini ia menjual daging kambing secara online.
“Sejak saya menjual daging kambing secara online, saya tidak hanya bisa menjual seluruh domba dari peternakan saya sendiri, tetapi juga membantu menjual domba warga desa lainnya. Keuntungan dan efisiensinya jauh lebih baik,” ujarnya.
Salah satu ciri menonjol dari konsumsi digital adalah cakupan belanja yang lebih luas, yang memainkan peran penting dalam meningkatkan permintaan domestik.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement