Beijing, Bolong.id - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus baru-baru ini mengeluarkan peringatan publik tentang kemungkinan berjangkitnya “Penyakit X”.
Ia mengatakan bahwa pandemi berikutnya wabah penyakit ini "bukanlah pertanyaan apakah itu akan terjadi, tapi kapan." Dia menyerukan persiapan untuk menghadapi "Penyakit X".
Dilansir dari 中国新闻網 Kamis (22/02/24), patogen yang tidak diketahui "Penyakit X" telah disebutkan berkali-kali baru-baru ini. Berdasarkan pemberitaan media sebelumnya, pada 17 Januari waktu setempat, Forum Ekonomi Dunia membentuk sub-forum bertajuk "Mempersiapkan Penyakit
Mengapa “Penyakit X” membuat WHO khawatir? Apakah wabah ini tidak bisa dihindari? Apa yang bisa kita lakukan untuk bersiap?
Faktanya, “penyakit X” bukanlah penyakit spesifik yang benar-benar ada saat ini. Menurut WHO, “Penyakit X” mengacu pada kemungkinan patogen yang tidak diketahui menyebabkan pandemi internasional yang serius.
Hal ini dapat dipicu kapan saja dan dari berbagai sumber, yang berpotensi merenggut jutaan nyawa.
Konsep ini bukan kali pertama diajukan. Pada awal tahun 2018, WHO mengeluarkan peringatan serupa, mencantumkan "Penyakit X" sebagai "patogen utama" yang dapat menyebabkan epidemi atau pandemi.
Bersamaan dengan itu adalah virus Ebola, virus Zika, virus Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), dll. Menurut situs resmi WHO, penyertaan "Penyakit X" dimaksudkan untuk mencakup patogen yang tidak diketahui yang dapat menyebabkan epidemi internasional yang serius.
Mengenai niat awal usulan konsep "penyakit X", Zhao Wei, direktur Pusat Penelitian Keamanan Hayati di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Kedokteran Selatan, dalam sebuah wawancara dengan China-Singapore Health menunjukkan bahwa konsep tersebut diusulkan untuk menghindari atau mengurangi sebanyak mungkin patogen baru atau yang bermutasi seperti bahaya virus corona baru bagi manusia.(*)
Informasi Seputar Tiongkok.
