Lama Baca 2 Menit

Filipina Ajak Mitra Regional Eksploitasi Sumber Daya Laut Cina Selatan

14 March 2024, 16:23 WIB

Filipina Ajak Mitra Regional Eksploitasi Sumber Daya Laut Cina Selatan-Image-1
ilustrasi.

Beijing, Bolong.id - Duta Besar Filipina untuk Amerika Serikat (AS) mengungkapkan mereka sedang berkolaborasi dengan AS, Jepang, Australia, dan sekutu lainnya untuk mengoptimalkan pengembangan sumber daya minyak dan gas alam di Laut Cina Selatan.

Dilansir 和平日报 pada hari Rabu (13/3/2024), sebelumnya, pemerintah Filipina telah berdialog dengan pihak Tiongkok terkait pengelolaan sumber daya di wilayah tersebut. 

Pada tanggal 11 Maret, Kementerian Luar Negeri Tiongkok memberikan tanggapannya terhadap hal ini.

Menurut laporan dari Sohu.com, Duta Besar Filipina untuk Amerika Serikat, Marcos Romualdez, baru-baru ini menyatakan dalam sebuah wawancara di Manila bahwa Filipina bermaksud mengajak "sekutu" seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Australia untuk bersama-sama melakukan eksploitasi sumber daya minyak dan gas lepas pantai di Laut Cina Selatan.

Romualdez mengklaim bahwa atas permintaan Presiden Marcos, Filipina telah berdiskusi dengan Amerika Serikat, Jepang, dan Australia untuk merancang rencana pembagian sumber daya minyak dan gas di Laut Cina Selatan. 

Negara-negara tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk melaksanakan rencana ini sebelum akhir masa jabatan Marcos Jr. pada tahun 2028.

Pada tanggal 11 Maret, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, memberikan tanggapannya dalam konferensi pers rutin, dengan menegaskan bahwa isu Laut Cina Selatan adalah permasalahan antara Tiongkok dan beberapa negara ASEAN. 

Tiongkok berkomitmen untuk menangani isu ini melalui negosiasi dan konsultasi dengan negara-negara ASEAN serta pihak yang terlibat langsung, termasuk dalam pengelolaan sumber daya dan penyelesaian sengketa maritim.

Wang Wenbin menekankan bahwa negara-negara terkait harus memastikan tidak melanggar kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritim Tiongkok ketika mengembangkan sumber daya di Laut Cina Selatan, serta menghindari campur tangan asing dalam isu tersebut. (*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok.