Lama Baca 2 Menit

Kolaborasi China-Rusia dalam Melindungi Satwa Langka

18 March 2024, 14:35 WIB

Kolaborasi China-Rusia dalam Melindungi Satwa Langka-Image-1
Suasana Pertemuan

Beijing, Bolong.id - Sebuah laboratorium penelitian bersama antara Tiongkok dan Rusia yang berfokus pada konservasi harimau Siberia telah diresmikan di Universitas Kehutanan Timur Laut di Provinsi Heilongjiang.

Dilansir dari 人民网 pada Jumat (15/03/24), laboratorium ini, yang melibatkan lebih dari 20 ahli dari kedua negara, merupakan hasil kerjasama antara Pusat Penelitian Felin Tiongkok dari Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional serta Institut Ekologi dan Evolusi A.N. Severtsov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Fokus penelitian laboratorium mencakup bidang ekologi dan pengelolaan satwa liar, strategi pemberian makan dan pembiakan harimau Siberia, serta studi genetika satwa liar.

Harimau Siberia, yang juga dikenal sebagai harimau Amur, sebagian besar habitatnya terletak di Timur Jauh Rusia dan Tiongkok timur laut. 

Dikategorikan sebagai salah satu spesies yang paling terancam punah di dunia, perkiraan menyebutkan bahwa hanya sekitar 10 harimau Siberia liar yang masih bertahan di Tiongkok menjelang akhir abad ke-20.

Liu Ming, seorang peneliti asosiasi dari International Society of Zoological Sciences, mengatakan bahwa kerja sama antara Tiongkok dan Rusia sangat penting karena harimau Siberia sering melakukan perpindahan lintas perbatasan kedua negara.

Pada tahun 2010, kedua negara menandatangani perjanjian kerja sama untuk melindungi harimau Siberia serta macan tutul Amur, yang juga terancam punah. 

Laboratorium ini akan membentuk tim peneliti ilmiah internasional yang akan berfokus pada konservasi hewan langka, meningkatkan pertukaran teori dan praktik terkait perlindungan harimau Siberia, serta memperkuat pertukaran data, ujar Jiang Guangshun, direktur komite ahli laboratorium. (*)

 

 

Informasi Seputar Tiongkok