
Beijing, Bolong.id - Pengeras suara: "Perhatian…Panel Fotovoltaik (PV) akan tiba," Itu di proyek konstruksi pembangkit listrik PV di Provinsi Yunnan, Tiongkok, Selasa (18/4/2023).
Tak lama kemudian sebuah drone mengangkut PV sedang terbang turun ke lokasi proyek. Canggih sekali.
Dilansir dari 人民网 Selasa (18/04/23), jarak pengiriman PV itu cuma sekitar 300 meter. Tapi lokasinya di perbukitan yang terjal di Desa Luleng.
Maka, para pekerja segera menyambut drone. Mereka dengan cepat melepas panel dalam waktu 30 detik.
Penggunaan drone sangat memudahkan proses pembangunan.
Drone memiliki berat angkat maksimum 40 kg dan jarak terbang maksimum 500 meter, kata Xu Qibo, seorang operator drone di situ.
Proyek pembangkit listrik PV terletak di lereng gunung yang curam dengan medan yang kompleks, sehingga sulit untuk melakukan pengangkutan mekanis.
Sebelumnya, pengangkutan komponen dan material peralatan terutama mengandalkan manusia dan kuda, kata Ma Shaozhen, manajer proyek dari Tiongkok Anneng Group. Butuh waktu sekitar 30 menit bagi dua pekerja untuk memindahkan dan mengirimkan potongan baja sepanjang 8,5 meter ke lokasi konstruksi.
Rendahnya efisiensi sangat mempengaruhi kemajuan konstruksi proyek.
Banyak pekerja di lokasi konstruksi mengakui kenyamanan yang dibawa oleh pengiriman drone, seperti kecepatan yang cepat, pengoperasian yang sederhana, keamanan, dan kemampuan kontrol.
Drone kurang terpengaruh oleh medan. Dibantu oleh drone, lokasi konstruksi secara efektif menyelesaikan masalah kondisi jalan yang buruk, lereng yang curam, transportasi material yang sulit, risiko keselamatan yang tinggi, dan efisiensi tenaga kerja yang rendah.
Provinsi Yunnan berencana membangun 50 juta kw PV dan proyek tenaga angin dalam tiga tahun ke depan. Drone diharapkan dapat mempersingkat masa konstruksi konstruksi PV, kata Yang Bin, manajer umum Huadian (Lufeng) New Energy Development Co., Ltd. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
